
IKJ dipindah ke Kota Tua, kekayaan sejarah harus dioptimalkan
- Rabu, 22 Oktober 2025 15:56 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana berharap kepindahan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke Kota Tua, Jakarta Barat, dapat mengoptimalkan segala kekayaan sejarah dan nilai-nilai kebudayaan yang ada.
“Baik Kota Tua dan (Taman Ismail Marzuki) TIM harus sama-sama hidup setelah IKJ ini dipindahkan tempatnya,” kata Justin di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, sebelum dipindahkan Pemprov DKI juga harus memastikan agar tempat barunya sudah benar-benar siap untuk aktivitas pengajar, mahasiswa, dan para seniman.
Karena di tempat yang sekarang, yaitu di TIM, IKJ berada dalam lingkungan yang sama dengan berbagai fasilitas yang bisa menunjang kegiatan kesenian mereka.
Baca juga: Pindahkan IKJ, Pramono ingin hidupkan panggung kesenian di Kota Tua
“Perpustakaan, teater, ruang-ruang terbuka, dan lainnya sudah harus tersedia sebelum IKJ ini dipindahkan,” ujarnya.
Justin berharap ketika IKJ sudah dipindahkan nantinya dapat menghidupkan Kota Tua mengingat lokasi tersebut merupakan tempat yang kaya akan sejarah Kota Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo ingin menghidupkan panggung kesenian di Kota Tua dengan memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan itu.
“Memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget. Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan. Dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya juga ada di sana sambil bersekolah,” ujar Pramono, Selasa (21/10).
Hal itulah yang menjadi alasan dirinya ingin memindahkan IKJ ke Kota Tua, Jakarta Barat.
Baca juga: Pemprov DKI berencana pindahkan IKJ ke Kota Tua
Ia berharap dengan berpindahnya IKJ nantinya dapat menjadi pemantik untuk menghidupkan kembali Kota Tua sebagai kawasan cagar budaya.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau pun inisiator untuk menghidupkan Kota Tua sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik, dan kemudian tentunya menjadi lebih baik, lebih rapi, tapi berkeseniannya tetap bisa dilakukan,” katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pemprov DKI berencana pindahkan IKJ ke Kota Tua
- 18 Oktober 2025
IKJ lestarikan budaya Betawi lewat situs dan Jurnal Betawi
- 12 Desember 2024
Rekomendasi lain
Cara aktifkan M-Banking BSI yang terblokir tanpa ke bank
- 19 Februari 2025
Kredit motor Honda Vario, DP dan cicilannya
- 4 Oktober 2024
Lirik lagu “Mengheningkan Cipta”
- 31 Juli 2024
Berapa besaran “tukin” PNS 2024?
- 7 Agustus 2024
Lirik lagu Dewa 19 – “Separuh Nafas”
- 9 Agustus 2024
Sejarah singkat dan tema Hari Pendidikan Nasional 2025
- 30 April 2025
Daftar 15 gunung api yang populer di Indonesia
- 10 Juli 2024