
BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Selasa, 21 Oktober 2025 18:55 WIB
- waktu baca 2 menit

Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bagi para penjamah makanan yang bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga pelaksana program Makan Bergizi Gratis,” kata Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN Nurjaeni di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan kegiatan bimtek ini merupakan bagian dari implementasi rencana kerja BGN tahun 2025. Kegiatan yang diikuti 800 peserta ini melibatkan penjamah makanan dari berbagai SPPG di Kabupaten Bekasi.
Pihaknya melalui bimtek ini ingin memastikan setiap penjamah makanan memiliki kompetensi yang memadai dalam seluruh proses penyediaan makanan bergizi, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan hingga distribusi kepada penerima manfaat program MBG.
Kegiatan bimbingan tersebut fokus pada pendalaman standar higienis, keamanan pangan, serta tata kelola penyediaan MBG. Para peserta mendapatkan materi dari berbagai narasumber ahli dari Dinas Kesehatan, Lingkungan Hidup, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
Baca juga: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, MBG telah jangkau 36 juta sasaran
Nurjaeni turut mengingatkan peran penjamah makanan adalah tugas sosial dan ibadah dalam menyediakan asupan bergizi bagi anak-anak Indonesia menuju Generasi Emas 2045.
“Melalui dapur-dapur SPPG ini kita menyiapkan generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing,” ucapnya.
BGN, lanjut dia, menggelar kegiatan bimtek serentak di 34 kabupaten serta kota yang tersebar di enam provinsi dengan melibatkan sekitar 30.000 penjamah makanan.
Pihaknya menekankan 10 langkah strategis untuk meningkatkan layanan MBG meliputi penempatan 5.000 koki profesional dari Indonesian Chef Association di SPPG baru, pelaksanaan tes cepat makanan oleh BPOM, penerapan wajib sertifikat laik higiene sanitasi, serta pemanfaatan LMS Plataran Sehat Kementerian Kesehatan.
Kemudian penggunaan air bersih standar kesehatan, sterilisasi alat makan dengan air bersuhu 80 derajat selsius, penambahan tenaga ahli gizi untuk pendampingan, sertifikasi halal, pemasangan kamera pengawas di dapur SPPG, kepatuhan standar operasional prosedur, serta penguatan edukasi dan pengawasan berkelanjutan.
“Dengan pelaksanaan bimtek serentak ini BGN berharap dapat membentuk jaringan penjamah makanan yang kompeten, beretika dan berdedikasi tinggi dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan makanan yang layak, sehat dan bergizi seimbang,” kata dia.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
Baca juga: BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
PDI Perjuangan undang Sri Mulyani dalam bimbingan teknis kader
- 24 Januari 2025
KPU Mimika beri bimbingan teknis aplikasi Sirekap bagi petugas KPPS
- 21 November 2024
KTNA: Pelibatan petani muda perlu diperkuat lewat bimbingan teknis
- 19 November 2024
4.500 volunteer PON 2024 diberikan pembekalan bimbingan teknis
- 14 Agustus 2024
Rekomendasi lain
Lupa nomor NPWP? Ini cara cek NPWP dengan mudah
- 16 Juli 2024
10 Nama pemain bulu tangkis terkenal di Indonesia
- 11 September 2024
Jangan anggap sepele, berikut ini cara cegah bullying
- 20 Agustus 2024
Soda kue dan baking powder, apa bedanya?
- 9 Juli 2024
Gaji pokok PNS berdasarkan golongan tahun 2024
- 2 September 2024
Profil istri mantan PM Nepal yang tewas terbakar hidup-hidup
- 11 September 2025
Daftar aplikasi investasi saham terdaftar dan diawasi OJK
- 8 Agustus 2024
Lirik lagu “Nemen” oleh NDX AKA dan maknanya
- 9 September 2024