
Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- Senin, 20 Oktober 2025 14:56 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan Indonesia menempati urutan pertama pada sektor busana muslim atau modest fashion dunia.
“Secara sektoral dalam penilaian ekosistem halal, dari enam sektoral untuk Indonesia, Indonesia menjadi negara paling unggul untuk modest fashion,” ujar Agus di Jakarta, Senin.
Agus mengatakan sektor busana muslim ini berada di atas Malaysia, Italia, Turki dan Singapura.
Berdasarkan laporan dari State of Global Islamic Economy Report (SGIER) 2024-2025, secara umum Indonesia menempati urutan ketiga dalam pembangunan dan pengembangan ekosistem industri halal, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.
Meski berada di peringkat ketiga, lanjut Agus, skor Indonesia naik 19,8 poin. Sedangkan, Malaysia yang berada di peringkat pertama, namun skornya turun 28,1 poin.
Penilaian tersebut berdasarkan komponen finansial, regulasi halal, kesadaran masyarakat, sosial, dan inovasi.
Dari sisi makanan halal, Indonesia berada di posisi keempat, setelah Malaysia, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Sementara pada sektor farmasi dan kosmetik halal, Indonesia berada di bawah Malaysia.
“Modest fashion kita berada di peringkat pertama dengan skor 106,5, farmasi dan kosmetik halal peringkat kedua dengan skor 85,8, dan makanan halal kita masih pada peringkat keempat dengan skor 76,78. Masih banyak sekali yang bisa kita lakukan, kita kerja dan kita perbaiki untuk melihat potensi dari ekonomi halal yang begitu besar,” jelasnya.
Pasar halal dunia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2023, konsumsi umat Muslim di enam sektor ekonomi syariah telah menembus 2,43 triliun dolar AS.
Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 3,36 triliun dolar AS pada tahun 2028.
Potensi pasar di dalam negeri cukup menjanjikan. Konsumsi rumah tangga Indonesia tercatat mencapai Rp3.226,1 triliun pada semester II tahun 2025, yang didorong oleh jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, yakni mencapai 245,97 juta jiwa.
Kinerja industri halal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat. Hingga saat ini, terdapat 140.944 perusahaan industri halal di Indonesia.
Angka ini didominasi oleh sektor makanan halal sebanyak 130.111 industri, diikuti oleh industri minuman halal dengan 10.383 industri, serta farmasi dan obat dengan 1.633 industri.
Selain itu, investasi di sektor terkait industri halal, termasuk keuangan syariah, pada periode 2023-2024 mencapai 5,8 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi penerima investasi terbesar dengan nilai 1,6 miliar dolar AS.
Berikutnya, ekspor produk halal Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 2023 baru mencapai 12,33 miliar dolar AS dan menempatkan Indonesia di urutan ke-9. Sedangkan impor Indonesia dari negara-negara OKI pada periode yang sama sebesar 29,64 miliar dolar AS.
Baca juga: Indonesia peringkat pertama dunia di sektor busana Muslim
Baca juga: Supratman: Pelaku industri busana muslim dapat perlindungan HAKI
Baca juga: Kemenperin kerek daya saing industri fesyen melalui desainer kompeten
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pemerintah siapkan aturan emisi Euro 4 untuk kendaraan tambang
- 14 Oktober 2025
Menperin sebut tarif impor Trump untuk pulihkan manufaktur AS
- 14 Oktober 2025
Rekomendasi lain
Lirik dan makna lagu “Seluruh Nafas Ini” – Last Child feat Gisel
- 19 Agustus 2024
10 orang terkaya di Asia, salah satunya dari Indonesia!
- 15 Agustus 2024
7 komoditas ekspor unggulan sektor pertanian Indonesia
- 21 September 2024
Cara mudah bayar angsuran FIF melalui ATM BCA
- 1 Oktober 2024
Cara cek penerima KJP yang cair 6 Desember 2024
- 6 Desember 2024