Mentrans dorong revisi UU Transmigrasi untuk wujudkan ekonomi inklusif

Mentrans dorong revisi UU Transmigrasi untuk wujudkan ekonomi inklusif

  • Minggu, 19 Oktober 2025 04:21 WIB
  • waktu baca 3 menit
Mentrans dorong revisi UU Transmigrasi untuk wujudkan ekonomi inklusif
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menjawab pertanyaan awak media di sela Open House 24 Jam Penuh di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Sabtu (18/10/2025). ANTARA/Harianto

Jakarta (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mendorong revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian agar lebih relevan dengan kebutuhan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat daerah.

Iftitah mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Menteri Hukum terkait rencana tersebut dan mendapat dukungan penuh agar revisi UU Ketransmigrasian dapat diprioritaskan masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) pada akhir tahun ini.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Hukum. Saya sampaikan, Pak, kami mau revisi Undang-Undang Transmigrasi. Beliau (Menteri Hukum) mengatakan silahkan dimasukkan, akan prioritaskan. Mudah-mudahan di akhir Desember kita bisa masukkan dalam prolegnas,” kata Mentrans di sela Open House 24 Jam Penuh di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan meski Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 sudah menjadi pembaruan dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997, revisi lanjutan tetap diperlukan untuk memperjelas arah dan pelaksanaan pembangunan ekonomi di kawasan transmigrasi.

Menurutnya, perbedaan paling mencolok terletak pada Pasal 32 ayat (4) huruf a yang kini tidak hanya menekankan pada swasembada, tetapi juga menambahkan dimensi pertumbuhan ekonomi yang harus diterjemahkan secara konkret dan aplikatif di lapangan.

Menurutnya, revisi ini menjadi momentum penting untuk menjadikan transmigrasi sebagai instrumen pemerataan ekonomi yang melibatkan transmigran dan masyarakat lokal sebagai tuan rumah pembangunan di wilayahnya masing-masing.

“Ini sangat serius, kenapa? Kami mulai berpikir begini, kita harus lebih fokus lagi kepada bagaimana melakukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan melibatkan para transmigran dan masyarakat lokal itu sebagai tuan rumah pembangunan di negerinya sendiri,” jelasnya.

Iftitah menilai program transmigrasi memiliki potensi besar dalam mendesain model pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan membuka akses kesempatan kerja, memperkuat industri daerah, serta menumbuhkan daya beli masyarakat secara berkelanjutan.

Ia mencontohkan Provinsi Sulawesi Tengah dan Maluku Utara yang telah mencatat pertumbuhan ekonomi di atas delapan persen, namun dinilai masih kurang inklusif karena kontribusi konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakatnya masih rendah.

Menurut Iftitah, peningkatan kapasitas masyarakat lokal agar bisa terserap industri menjadi kunci menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan, karena dengan pendapatan yang meningkat, daya beli dan penerimaan negara juga ikut tumbuh.

“Kalau masyarakatnya kita siapkan dengan baik, mereka bisa terserap industri, dengan begitu mereka punya pekerjaan, pendapatan, daya beli, konsumsi meningkat. Kalau mereka punya pendapatan, mereka punya kemampuan bayar pajak. Maka APBN, APBD posturnya juga akan meningkat,” jelasnya.

Ia menegaskan arah baru sektor transmigrasi akan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat agar mampu menjadi pelaku utama pembangunan ekonomi daerah, sekaligus menjadikan transmigrasi sebagai instrumen nyata pengurangan kesenjangan wilayah di Indonesia.

“Inilah yang akan menjadi fokus dari transmigrasi,” katanya.

Baca juga: Menko AHY minta Transmigrasi Patriot temukan potensi ekonomi daerah

Baca juga: Menko AHY tekankan pembangunan transmigrasi yang terintegrasi

Baca juga: Menko AHY: Revitalisasi kawasan transmigrasi demi pemerataan ekonomi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Harga emas dari tiga jenama di Pegadaian hari ini kompak turun

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Harga emas dari tiga jenama di Pegadaian hari ini kompak turun Minggu, 19 Oktober 2025 06:37 WIB waktu…

    SIM Keliling ada di lima lokasi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi SIM Keliling ada di lima lokasi Minggu, 19 Oktober 2025 06:27 WIB waktu baca 1 menit Ilustrasi –…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *