Jakarta (ANTARA) – Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal menilai Pemerintah Indonesia perlu mendukung dan terus mendorong dialog politik antara Israel dan Palestina guna mewujudkan solusi dua negara.

“Jadi, saya kira kita bisa mendukung proses politik ini,” kata Dino di sela-sela diskusi bertema Gaza: Peace, Justice and a Future, di Jakarta, Kamis.

Dino menyampaikan dorongan tersebut menyusul kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan gerakan Palestina Hamas yang dicapai dalam KTT Perdamaian Gaza di Mesir baru-baru ini.

Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari implementasi rencana 20 poin yang diusulkan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.

Sayangnya, 20 poin rencana damai yang diusulkan Trump tersebut tidak mencakup solusi dua negara yang diharapkan rakyat Palestina.

Meski demikian, Dino menyatakan bahwa meski usulan tersebut tidak secara gamblang mendukung solusi dua negara, poin terakhir dari rencana damai tersebut menyebutkan bahwa AS akan memfasilitasi dialog politik antara Israel dan Palestina guna merumuskan jalan perdamaian jangka panjang.

“Kita lihat dari 20 poin yang disampaikan Trump itu, poin terakhir adalah Amerika akan memfasilitasi dialog antara Israel dan Palestina ke depan. Dialog politik,” kata Dino.

Dari poin terakhir tersebut, Dino melihat ada potensi untuk menghidupkan kembali solusi dua negara melalui dialog politik yang akan difasilitasi AS untuk merumuskan jalan perdamaian jangka panjang antara Palestina dan Israel.

Untuk itulah, Dino menilai Indonesia perlu terus mendorong dialog politik tersebut agar isu terkait solusi dua negara dapat terus dihidupkan dan dicapai guna mendorong perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

“Yang paling penting itu ada dialog dan negosiasi. Selama tidak ada dialog dan negosiasi, orang tidak akan kemana-mana. Solusi dua negara tidak akan tercapai,” katanya.

“Jadi, yang terbaik kita mendukung tercapainya dialog. Dan mungkin memastikan agar formatnya dilakukan secara efektif,” imbuh dia.

Efektivitas yang dimaksud adalah bahwa dialog tersebut dapat benar-benar-benar mewakili aspirasi rakyat Palestina, tidak ada pemaksaan kehendak dari pihak luar sehingga tercapai solusi yang demokratis dan berkelanjutan.

Baca juga: Palestina luncurkan rencana rekonstruksi Gaza senilai 67 miliar dolar

Baca juga: Demo pro-Palestina di Barcelona ricuh, polisi tahan 15 orang

Pewarta: Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.