Kemenag Cirebon pastikan layanan haji tetap berjalan selama transisi

Kemenag Cirebon pastikan layanan haji tetap berjalan selama transisi

  • Kamis, 16 Oktober 2025 17:56 WIB
  • waktu baca 2 menit
Kemenag Cirebon pastikan layanan haji tetap berjalan selama transisi
Tampak depan Kantor Kemenag di Kota Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman.

Selama proses transisi berjalan, pelayanan haji kepada masyarakat tidak boleh terhenti

Cirebon (ANTARA) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan seluruh pelayanan haji kepada masyarakat di daerahnya tetap berjalan optimal selama masa transisi pemisahan tugas antara lembaga tersebut dengan Kementerian Haji dan Umrah.

Kepala Kantor Kemenag Kota Cirebon Riana Anom Sari di Cirebon, Kamis, mengatakan seluruh urusan serta pelayanan haji hingga saat ini masih berada di bawah koordinasi Kemenag karena struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) baru belum diberlakukan di tingkat daerah.

“Kami memang sudah berpisah, tetapi masih menunggu SOTK-nya. Jadi pelayanannya masih berjalan,” katanya.

Menurut dia, pemisahan dua kementerian tersebut membutuhkan waktu karena melibatkan berbagai aspek penting yang harus disiapkan secara matang seperti pengelolaan aset, sumber daya manusia (SDM), hingga lokasi pelayanan.

Baca juga: Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

Riana menegaskan selama proses transisi berjalan, pelayanan haji kepada masyarakat tidak boleh terhenti.

Oleh karena itu, kata dia, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag Kota Cirebon tetap berkewajiban memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terkait urusan haji.

“Selagi itu dipersiapkan, pelayanan haji tidak mungkin terhenti. ASN tetap harus melayani. Jadi sementara ini semua pendaftaran dan kegiatan yang berkaitan dengan haji masih berada di Kemenag,” tuturnya.

Ia menyebutkan, hingga keputusan resmi dari pemerintah pusat diterbitkan, para pegawai yang menangani urusan haji di daerah masih berstatus sebagai ASN Kemenag.

Baca juga: Kemenhaj minta syarikah perlakukan jamaah dengan istimewa

“Kalau untuk pemisahan di daerah, kita menunggu informasi dari pusat. Selagi menunggu, pelayanan tidak boleh berhenti, apalagi haji sebentar lagi,” katanya.

Riana menjelaskan, belum ada keputusan mengenai rencana pemindahan lokasi pelayanan haji di Kota Cirebon. Sebab, gedung yang saat ini digunakan dinilai masih representatif dan layak untuk kegiatan pelayanan.

Ia menuturkan, jumlah SDM di seksi haji Kemenag Kota Cirebon saat ini sebanyak lima orang yang dianggap cukup untuk menangani pelayanan, mengingat pendaftar haji di kota ini relatif sedikit.

“Kalau di kota, pendaftar sehari paling dua atau tiga orang. Jadi lima orang petugas itu masih cukup dan tetap melayani dengan baik,” katanya.

Baca juga: Pemerintah perbaiki sistem antrean dan kualitas pelayanan haji

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Anggota DPR bantu 50 buku baru untuk koleksi Perpustakaan Kudus

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Anggota DPR bantu 50 buku baru untuk koleksi Perpustakaan Kudus Kamis, 16 Oktober 2025 19:56 WIB waktu baca…

    Peneliti BRIN dukung pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny pakai APBN

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Peneliti BRIN dukung pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny pakai APBN Kamis, 16 Oktober 2025 19:55 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *