
Polres Garut selidiki kasus TKW yang terlantar di Arab Saudi
- Rabu, 15 Oktober 2025 20:57 WIB
- waktu baca 2 menit

Garut (ANTARA) – Kepolisian Resor Garut melakukan penyelidikan terkait kasus seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dilaporkan terlantar di Arab Saudi karena diduga menjadi korban penipuan oleh agen penyalur kerja.
“Kami sudah mendapatkan laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, kepolisian sudah mendapatkan laporan resmi pengaduan dari pihak keluarga TKW terkait dugaan penipuan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri yang menyebabkan korban saat ini terlantar di Arab Saudi.
Kasus tersebut, kata dia, langsung ditangani oleh jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut dan sudah melakukan pemeriksaan saksi, sebelum akhirnya nanti memeriksa pihak penyalur tenaga kerja.
“Dalam penyelidikan ini ada beberapa yang dimintai keterangan sebelum kita menjurus untuk memanggil pihak penyalurnya,” kata Joko.
Ia menyampaikan pihak keluarga korban melaporkan TKW Dini Sri Wahyuni warga Kecamatan Karangpawitan membutuhkan bantuan pemulangan ke Indonesia karena sudah menjadi korban penipuan penyaluran tenaga kerja.
Kepolisian, kata dia, akan terlebih dahulu mencari tahu legal atau tidaknya dalam penyaluran tenaga kerja ke luar negeri tersebut, apabila jalur legal maka ada beberapa prosedur yang harus dipatuhi pihak penyalurnya.
“Kita belum tahu apakah itu legal atau ilegal, makanya kita lakukan penyelidikan,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk membantu proses pemulangan seorang TKW yang terlantar di Arab Saudi sejak Juni 2025 setelah diduga ditipu oleh penyalur kerja.
Kasus seorang warga Garut yang terlantar di Arab Saudi itu muncul setelah beredar video Dini Sri Wahyuni di media sosial yang meminta bantuan kepada pemerintah untuk membantu proses pemulangannya ke Indonesia.
Dini menceritakan tentang dirinya yang saat awal pemberangkatan dijanjikan oleh penyalur tenaga kerja akan ditempatkan bekerja sebagai petugas kebersihan.
Namun sejak berangkat Juni 2025 sampai saat ini tidak juga mendapatkan pekerjaan, sehingga kondisinya terlantar dan meminta bantuan ke Pemerintah Indonesia, khususnya Garut untuk bisa pulang kembali berkumpul dengan keluarganya di Garut.
Baca juga: Dua puluh TKW NTB telantar di Malang
Baca juga: Presenter Uya Kuya bawa pulang pekerja migran terlantar di Malaysia
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Tim Dokkes Polres Garut uji kelayakan makanan di SPPG
- 6 Oktober 2025
Dinkes Garut latih pengelola SPPG menjaga keamanan pangan
- 1 Oktober 2025
Pemkab Garut tetapkan KLB kasus dugaan keracunan MBG
- 1 Oktober 2025
Rekomendasi lain
Daftar provinsi di Indonesia beserta ibu kotanya
- 4 November 2024
Cara daftar BNI Mobile Banking dengan mudah
- 1 Agustus 2024
Program bansos 2025: Ini syarat dan cara daftar jadi penerima
- 17 Desember 2024
Otorita IKN buka 600 lowongan untuk CPNS 2024
- 23 Agustus 2024