
Menkeu Purbaya nilai dua wamen cukup “irit gaji”
- Rabu, 8 Oktober 2025 19:08 WIB
- waktu baca 2 menit

Untuk sementara, saya pegang dua-duanya, pajak sama bea cukai…. Ada yang nanya saya (soal pengganti Anggito, red.), saya bilang, saya aja, daripada saya pusing, jadi two-step mendingan langsung aja
Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai dirinya cukup dibantu oleh dua wakil menteri (wamen) sehingga bidang kerja yang semula dibebankan kepada Anggito Abimanyu, eks wamenkeu yang baru saja dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, pun diambil alih langsung oleh Purbaya, dengan kelakar “irit gaji”.
Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore, resmi memberhentikan Anggito Abimanyu sebagai wakil menteri keuangan (wamenkeu) dan melantik dia sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Periode 2025-2030.
“Kelihatannya akan seperti ini (dua wamen, red.) terus, dua wamen cukup. Irit gaji,” kata Purbaya menjawab pertanyaan wartawan sambil berkelakar saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu.
Dengan demikian, Purbaya saat ini pun dibantu oleh dua wakil menteri, yaitu Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara. Sementara itu, Anggito, yang dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, pun akan langsung mengikuti prosesi serah terima jabatan dengan pendahulunya, Purbaya Yudhi Sadewa.
“Kalau gak salah, malam ini di LPS,” kata Purbaya saat ditanya mengenai waktu sertijab.
Baca juga: Purbaya buka kans TKD ditambah pertengahan 2026 jika tak ada kebocoran
Dalam kesempatan yang sama, saat ditanya apakah Purbaya mengusulkan nama-nama kandidat pengganti posisi wamenkeu yang ditinggalkan Anggito, Purbaya menjelaskan dirinya lebih memilih untuk mengambil alih tugas Anggito di Kemenkeu.
“Untuk sementara, saya pegang dua-duanya, pajak sama bea cukai…. Ada yang nanya saya (soal pengganti Anggito, red.), saya bilang, saya aja, daripada saya pusing, jadi two-step mendingan langsung aja,” ujar Purbaya.
Tidak hanya Anggito, Presiden Prabowo pada Rabu sore juga melantik Wakil Ketua LPS Farid Azhar Nasution, Anggota Dewan Komisioner LPS Bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank Doddy Zulverdi; Anggota Dewan Komisioner LPS Bidang Program Penjaminan Polis Ferdinan Dwikoraja Purba; Ex-officio LPS dari Kementerian Keuangan Suminto (Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan); dan Ex-officio LPS dari Bank Indonesia Aida Suwandi Budiman.
Anggito, saat ditanya mengenai arahan dari Presiden, menjelaskan LPS akan menempatkan dana ke asuransi, selain ke perbankan.
“LPS kan Lembaga Penjamin Simpanan ya, mandat yang baru kan disampaikan di samping perbankan, juga untuk asuransi. Jadi, kami akan melaksanakan penempatan dana (di asuransi, red.) kalau memang oleh OJK dianggap, ataupun asuransi yang masih kurang dana segar. Jadi, mandatnya memang diperluas sekarang dibandingkan dengan sebelumnya,” kata Anggito menjawab pertanyaan wartawan.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Misteri Lintang Kemukus: Fenomena langit yang viral di Malioboro
- 20 Desember 2024
Contoh susunan acara dalam peringatan Maulid Nabi
- 16 September 2024
Lirik lagu patah hati “Sadrah” dari For Revenge
- 29 Agustus 2024
Daftar rute dan cara naik bus wisata Jakarta Explorer
- 21 Agustus 2024
Tahun 2025 digambarkan dengan shio apa?
- 24 Desember 2024