
Kementerian PU genjot program padat karya jalan dan jembatan 2025
- Minggu, 5 Oktober 2025 13:11 WIB
- waktu baca 2 menit

Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggenjot pelaksanaan program padat karya bidang karya jalan dan jembatan pada tahun 2025 ini dalam rangka mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa program padat karya merupakan strategi pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada hasil fisik, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap perekonomian lokal.
“Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Dengan melibatkan warga setempat dalam pembangunan, padat karya membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Kementerian PU terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan melalui program padat karya bidang jalan dan jembatan.
Program ini dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta membantu membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
Pada TA 2025, Kementerian PU mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk pekerjaan padat karya bidang jalan dan jembatan yang tersebar di 1.059 lokasi.
Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan infrastruktur berskala kecil seperti pemeliharaan jalan dan jembatan yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama.
Berdasarkan data e-Monitoring Kementerian PU per 24 September 2025, progres fisik program telah mencapai 62,1 persen dengan serapan tenaga kerja 43.628 orang atau setara 2.909.075 Hari Orang Kerja (HOK).
Pekerjaan padat karya bidang jalan meliputi pemeliharaan rutin seperti pembersihan median jalan, pengecatan marka, dan perbaikan ringan dengan progres fisik 63,78 persen dan menyerap 33.052 tenaga kerja.
Selain itu, pemeliharaan rutin kondisi jalan telah terealisasi 43,96 persen dengan serapan 244 tenaga kerja, serta pekerjaan penunjangan jalan (holding) dengan progres 62,56 persen dan menyerap 23 tenaga kerja.
Pada bidang jembatan, pekerjaan pemeliharaan rutin seperti pengecatan rangka jembatan telah mencapai progres 57,9 persen dengan serapan 9.674 tenaga kerja dari target 12.180 orang.
Tambahan kegiatan padat karya kontraktual juga berjalan dengan progres 33,41 persen, menyerap 635 tenaga kerja.
Baca juga: Kementerian PU selesai bangun dua embung di Dataran Tinggi Dieng
Baca juga: Menteri PU: Tol Bogor-Serpong perkuat arus masuk investasi asing
Baca juga: Menteri PU akan bahas diskon tarif tol Natal-Tahun Baru dengan BUJT
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Kementerian PU tekankan pendirian bangunan mengacu pada SNI 1726:2019
- 29 September 2025
Kolaborasi Kementerian PU-BNPB semakin baik dalam memitigasi bencana
- 29 September 2025
Kementerian PU-TNI bangun jembatan darurat di Nagekeo terdampak banjir
- 19 September 2025
Kementerian PU segera bangun sekolah rakyat baru di Kupang
- 19 September 2025
Tinjau SRMA Bengkulu, AHY terharu lihat semangat siswa Sekolah Rakyat
- 16 September 2025
Rekomendasi lain
Siapa saja negara anggota BRICS? Simak daftarnya!
- 10 Januari 2025
Formasi CPNS BPOM 2024, cek jabatan dan penempatannya
- 22 Agustus 2024
Lirik lagu “End of The Road” dari Boyz II Men
- 25 Agustus 2024
Misteri Lintang Kemukus: Fenomena langit yang viral di Malioboro
- 20 Desember 2024
Syarat dokumen untuk membuat paspor baru
- 10 Juli 2024
Daftar aplikasi main saham terbaik
- 16 September 2024
Panduan lengkap cara daftar NPWP online 2025 melalui Coretax
- 8 Januari 2025
Pengertian ibadah dan keutamaannya dalam Islam
- 18 September 2024
Tempat wisata di Jakarta yang beroperasi 24 jam
- 31 Agustus 2024