Polri dan Polisi Australia tekan kasus penyelundupan manusia di Maluku

Polri dan Polisi Australia tekan kasus penyelundupan manusia di Maluku

  • Sabtu, 4 Oktober 2025 17:09 WIB
  • waktu baca 3 menit
Polri dan Polisi Australia tekan kasus penyelundupan manusia di Maluku
Tim Divhubinter Polri dan Kepolisian Australia saat memberikan sosialisasi terkait kasus penyelundupan manusia, di Bandara Pattimura Ambon. (ANTARA/Winda Herman)

Dalam satu tahun terakhir, telah terjadi sedikitnya 11 kali upaya penyelundupan manusia yang menggunakan Bandara Ambon sebagai titik transit, dengan jumlah kasus tertinggi di wilayah Maluku

Ambon (ANTARA) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) menggandeng Australian Federal Police (AFP) dalam upaya menekan maraknya kasus penyelundupan manusia di wilayah Provinsi Maluku.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan konsekuensi hukum penyelundupan manusia, terutama di kawasan perbatasan yang kerap dijadikan jalur transit ilegal,” kata Penerjemah Madya Divhubinter Polri Kombes Pol Juara Silalahi, di Ambon, Sabtu.

Kedua institusi kepolisian tersebut menggelar sosialisasi bertajuk Community Awareness dan Souvenirs Gifting di lobi Bandara Pattimura Ambon, Maluku, yang dihadiri kalangan petugas porter, pengemudi taksi, dan tukang ojek yang beraktivitas di Bandara Pattimura Ambon.

Kombes Juara Silalahi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Mabes Polri kepada Kedutaan Australia dalam menekan dan menghentikan penyelundupan manusia di Maluku.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penyelundupan manusia,” ujarnya.

Baca juga: Transaksi daring picu kenaikan kasus TPPO anak

Senada dengan itu, Federal Agent AFP Chad Aston menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin dengan Mabes Polri. Ia menekankan bahwa penyelundupan manusia merupakan kejahatan lintas negara yang sangat berisiko terhadap keselamatan jiwa.

“Kami telah bekerja sama dengan Mabes Polri dan berharap semua pihak di Bandara dapat ikut membantu menghentikan praktik penyelundupan manusia,” katanya.

Aston menjelaskan, jaringan penyelundupan manusia beroperasi secara global dengan modus berpura-pura menawarkan pekerjaan di luar negeri.

“Data menunjukkan sekitar 400 orang hilang dalam perjalanan dari Indonesia menuju Australia. Banyak korban berasal dari China, Bangladesh, dan Vietnam yang membayar hingga Rp70 juta, namun tidak pernah sampai ke tujuan,” ungkapnya.

Dalam satu tahun terakhir, lanjut Aston, telah terjadi sedikitnya 11 kali upaya penyelundupan manusia yang menggunakan Bandara Ambon sebagai titik transit, dengan jumlah kasus tertinggi di wilayah Maluku.

Para pelaku umumnya memilih Ambon karena jaraknya dekat dengan Dobo dan Saumlaki, dua titik tujuan sebelum menyeberang ke luar negeri.

“Indonesia merupakan negara hukum. Siapa pun yang terlibat dalam penyelundupan manusia terancam hukuman penjara antara lima hingga lima belas tahun,” tegasnya.

Baca juga: KJRI Guanzhou pastikan Reni dalam kondisi sehat dan aman

AFP Local Staff, Anas menambahkan bahwa pelaku penyelundupan manusia rata-rata berusia antara 20 hingga 50 tahun, sebagian besar laki-laki, dan jarang berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

Sementara itu, General Manager Angkasa Pura I Bandara Pattimura Shively Sanssouci, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan sekaligus menjadi perhatian bersama bagi seluruh pihak di bandara,” ucapnya.

Kegiatan turut diisi dengan pembagian paket sembako kepada para peserta sosialisasi.

Kegiatan tersebut dipimpin Penerjemah Madya Divhubinter Polri, Kombes Pol. Juara Silalahi, didampingi Federal Agent (AFP Liaison Officer) Chad Aston, Banum Bagbatans Set NCB Interpol Indonesia Bripka Handoko Ari Wibowo dan AFP Local Staff Anas.

Turut hadir General Manager Angkasa Pura I Bandara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, Kapolsek Kawasan Bandara Pattimura Iptu Jantje Serhalawan, serta personel Polsek dan pegawai Angkasa Pura.

Pewarta: Winda Herman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Polres Garut selidiki kasus TKW yang terlantar di Arab Saudi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Polres Garut selidiki kasus TKW yang terlantar di Arab Saudi Rabu, 15 Oktober 2025 20:57 WIB waktu baca…

    BPW Indonesia tekankan pentingnya perkuat literasi HAM

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi BPW Indonesia tekankan pentingnya perkuat literasi HAM Rabu, 15 Oktober 2025 20:56 WIB waktu baca 2 menit BPW…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *