
Menteri Arifah temui para korban ambruknya ponpes Al Khoziny
- Jumat, 3 Oktober 2025 23:07 WIB
- waktu baca 2 menit

Kami menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di pesantren ini
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menemui para korban menyusul peristiwa ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Kami menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di pesantren ini,” kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakannya saat menemui para korban yang tengah menjalani perawatan di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
Dalam kunjungannya, Menteri PPPA mendatangi seluruh korban sebanyak 7 orang, memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan spesifik anak , memberikan dukungan moril, serta memastikan pemenuhan kebutuhan medis dan pendampingan psikososial yang diperlukan.
Baca juga: Kakek korban runtuhnya Al Khoziny berharap cucunya ditemukan
Menteri Arifah Fauzi juga menemui keluarga korban untuk memberikan penguatan, baik dukungan sosial maupun emosional.
“Kami juga menguatkan dan memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang masih penuh harapan untuk anaknya agar baik-baik saja,” katanya.
Menteri PPPA berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk memastikan langkah rehabilitasi sosial yang tepat bagi para korban maupun keluarga korban.
“Kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Dinas P3AK, Dinas Sosial, serta lembaga terkait di Jawa Timur untuk memastikan pemenuhan hak-hak para santri, baik dari sisi kesehatan fisik maupun psikologis, pemenuhan kebutuhan spesifik, serta keberlanjutan hak anak atas pendidikan pasca kejadian,” katanya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat siang, jumlah korban yang berhasil ditemukan mencapai 111 orang dengan rincian 13 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang telah diperbolehkan pulang, 9 orang meninggal dunia, dan 54 orang masih dalam pencarian.
Baca juga: Basarnas kembali temukan tiga jenazah di Ponpes Al Khoziny
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
KemenPPPA tekankan komitmen bersama perkuat pemberdayaan perempuan
- 30 September 2025
Menteri PPPA tegaskan tidak ada dalih yang benarkan kekerasan seksual
- 30 September 2025
KemenPPPA kawal penanganan pelecehan seksual oleh pemuka agama Bekasi
- 30 September 2025
Menteri Arifah tekankan pentingnya penguatan layanan korban kekerasan
- 30 September 2025
Tangani KLB MBG, pemerintah pastikan keselamatan anak prioritas utama
- 29 September 2025
Civitas akademika diminta berani lapor bila mengetahui ada kekerasan
- 28 September 2025
Menteri Arifah haru pertemukan anak korban kekerasan dengan keluarga
- 28 September 2025
KemenPPPA upayakan hak pendidikan anak berkonflik hukum terpenuhi
- 25 September 2025
Indonesia – New Zealand perkuat kerja sama pemberdayaan perempuan
- 24 September 2025
Rekomendasi lain
Daftar lengkap negara dan ibukota di ASEAN
- 15 Agustus 2024
Syarat pendaftaran ASN SPP Indonesia Badan Gizi Nasional
- 14 Januari 2025
Lirik lagu “Nemen” oleh NDX AKA dan maknanya
- 9 September 2024
Besaran gaji guru ASN dan non ASN 2025, begini rinciannya
- 3 Desember 2024
Hukum merokok dalam Islam
- 18 September 2024
Ini profil Haikal Hassan, Kepala BPJPH di pemerintahan Prabowo
- 23 Oktober 2024
Tahapan seleksi penerimaan calon praja IPDN
- 5 Agustus 2024