Polda Metro Jaya minta maaf atas kemacetan imbas demo tani di Jakarta

Polda Metro Jaya minta maaf atas kemacetan imbas demo tani di Jakarta

  • Rabu, 24 September 2025 17:06 WIB
  • waktu baca 2 menit
Polda Metro Jaya minta maaf atas kemacetan imbas demo tani di Jakarta
Demo tani di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025). ANTARA/Khairul Izan.

Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya meminta maaf kepada masyarakat atas kemacetan yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta imbas demonstrasi tani pada Rabu.

“Kami juga mengaturkan permohonan maaf kepada masyarakat yang dalam aktivitas hari ini mungkin mengalami gangguan dalam hal ketidaknyamanan dalam melintas karena ada kepadatan massa nanti di beberapa titik,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Rabu.

Kendati demikian, kata dia, masyarakat pengguna jalan diminta untuk tetap mengikuti arahan petugas lalu lintas di lapangan agar kemacetan dapat berkurang.

“Namun, tidak perlu khawatir, kami mohon masyarakat yang beraktivitas mengikuti saran dan arahan petunjuk petugas kami,” kata Ade Ary.

Untuk pengamanan demonstrasi tersebut, sebanyak 9.498 personel gabungan diturunkan, khususnya di depan Gedung DPR/MPR dan area Patung Kuda, Jakarta Pusat.

“Ada 9.498 personel gabungan. Dari Polri ada 7.000-an. Kemudian dari Kodam Jaya dan gabungan dari Korps Marinir ada 1.400-an. Kemudian, dari Pemda ada 300-an dan dari Pamdal juga ada 300-an,” ucap Ade Ary.

Baca juga: Seribuan petani unjuk rasa di kawasan Patung Kuda

Pihaknya pun berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan demonstrasi secara humanis.

“Pelaksanaan, pelayanan, pengamanan ini harus dilaksanakan secara humanis. Yang menyampaikan pendapat, yang menyampaikan aspirasi dalam bentuk demonstrasi ataupun unjuk rasa ini adalah saudara-saudara kita juga,” ujar Ade Ary.

Pada pukul 15.30 WIB, sejumlah ruas jalan di Jakarta terpantau mengalami kemacetan parah, terutama di Jalan Gatot Subroto dari arah Grogol Petamburan menuju Jakarta Selatan. Klakson kendaraan pun saling bersahutan lantaran para pengemudi meminta jalan.

Baca juga: Satu orang yang dilaporkan hilang saat demo di Jakarta ditemukan

Baca juga: 16 tersangka perusakan fasilitas umum diringkus kepolisian

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    ICW: Keluarga Soeharto Tidak Layak Dapat Tunjangan Gelar Pahlawan

    KEPALA Divisi Advokasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Egi Primayogha menyatakan keluarga mantan presiden Soeharto tidak layak mendapatkan tunjangan gelar pahlawan nasional yang akan diberikan negara sebesar Rp 57 juta per…

    BNN Ungkap Bandar Pantau Situasi Kampung Narkoba Pakai Drone

    Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyita drone dalam operasi penindakan narkoba. Drone tersebut digunakan bandar narkoba untuk memantau wilayah sekitarnya. “Barang bukti satu unit drone yang diduga untuk…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *