
Pemkot Yogyakarta andalkan enam daya tarik wisata di tengah efisiensi
- Rabu, 24 September 2025 23:05 WIB
- waktu baca 2 menit

Kami akan mencoba mempertahankan enam daya tarik utama yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta sebisa mungkin di tengah isu efisiensi anggaran
Yogyakarta (ANTARA) – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta mengandalkan enam daya tarik utama pariwisata di wilayah ini untuk menjaga kunjungan wisatawan di tengah efisiensi anggaran serta peniadaan gelaran festival besar.
“Kami akan mencoba mempertahankan enam daya tarik utama yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta sebisa mungkin di tengah isu efisiensi anggaran,” ujar Kepala Dispar Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Rabu.
Ia menyebutkan enam daya tarik itu meliputi destinasi, kriya, fesyen, kuliner, event, dan industri pariwisata, yang diharapkan mampu mendukung paket-paket wisata unggulan.
Pada sektor industri pariwisata, pihaknya berupaya memastikan layanan prima kepada setiap wisatawan.
Baca juga: Yogyakarta manfaatkan label Daerah Istimewa guna kenalkan budaya lokal
“Sehingga setiap wisatawan yang setelah berkunjung ke Kota Yogyakarta itu selalu mendapatkan persepsi yang positif dari kunjungannya. Pada akhirnya, ke depannya, mereka akan mengajak orang lebih banyak lagi dan menginap lebih lama lagi,” ujarnya.
Untuk sektor destinasi, Wahyu menyebutkan pihaknya telah menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) yang diikuti 58 pengelola destinasi wisata di Kota Yogyakarta.
Para pengelola destinasi wisata itu diajak untuk mengutamakan layanan prima dan selalu meningkatkan kualitas atraksi wisata yang mereka miliki.
“Dengan kualitas atraksi ini, magnet-magnet yang menarik wisatawan ke Kota Yogyakarta itu selalu terjaga dan kuat sehingga mereka akan datang karena memiliki daya tarik yang berbeda-beda,” katanya.
Namun untuk festival berskala besar, Wahyu menegaskan bahwa tidak lagi digelar pada tahun ini, termasuk Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2025.
Baca juga: Menpar menilai kehadiran hotel baru dukung sektor MICE Yogyakarta
WJNC yang sedianya direncanakan digelar pada Oktober 2025 sebagai puncak peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta dipastikan batal.
“Karena memang arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) supaya pemerintah daerah menahan diri untuk tidak menyelenggarakan selebrasi. Diganti dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Meski begitu Wahyu memastikan kondisi kunjungan wisatawan ke Kota Gudeg masih sesuai target.
“Alhamdulillah, masih sesuai target. Kami berharap dengan kegiatan-kegiatan kita yang dikurangi ini kunjungan wisatawan tetap meningkat, belanja wisatawan tetap tinggi, dan length of stay tetap lama,” ucap Wahyu.
Baca juga: Dispar DIY sebut kunjungan wisatawan nusantara kembali bergeliat
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Dispar DIY sebut kunjungan wisatawan nusantara kembali bergeliat
- 12 September 2025
Dispar bidik kenaikan belanja wisatawan Tiongkok di Yogyakarta
- 18 Agustus 2025
Kalsel gelar seminar festival wisata budaya internasional 2024
- 13 Agustus 2024
Rekomendasi lain
Rekomendasi hp second harga Rp1 jutaan
- 8 Agustus 2024
Dampak buruk kecanduan film porno bagi kesehatan
- 23 September 2024
Tahapan lengkap seleksi CPNS 2024 beserta link pendaftaran
- 22 Agustus 2024
Apakah menonton film porno termasuk zina dalam Islam?
- 15 September 2024
Lirik lagu Lyodra – “Pesan Terakhir” karya Mario G Klau
- 13 September 2024