Baznas buka dapur umum dan layanan kesehatan imbas banjir di Nagekeo

Baznas buka dapur umum dan layanan kesehatan imbas banjir di Nagekeo

  • Rabu, 24 September 2025 11:06 WIB
  • waktu baca 2 menit
Baznas buka dapur umum dan layanan kesehatan imbas banjir di Nagekeo
Seorang tenaga kesehatan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan layanan kesehatan kepada salah seorang penyintas bencana di Desa Sawu, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-Baznas RI

Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI membantu masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan mendirikan dapur umum, membuka layanan kesehatan, serta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya terjun langsung ke lapangan sejak awal bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak bencana dapat segera terpenuhi.

“Kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi saat ini mencakup makanan siap saji, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, perlengkapan sekolah, serta fasilitas air bersih melalui pipanisasi dan MCK darurat,” kata Saidah.

Ia menyebutkan Baznas juga mendirikan dua dapur umum di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo. Dapur umum di Dusun Sawu 1 menyiapkan 600 porsi makanan siap saji, sementara dapur umum di Dusun Sawu lainnya menyalurkan 200 porsi makanan.

Tak hanya itu, lanjut Saidah, Baznas juga membuka layanan kesehatan di Desa Sawu dan Dusun Pauleka, Desa Lokalaba, Kecamatan Mauponggo.

Baca juga: Baznas dirikan dapur umum dan salurkan bantuan bagi korban banjir Bali

“Hingga kini sebanyak 79 orang telah menerima pemeriksaan umum. Penyakit terbanyak yang ditemukan antara lain infeksi saluran pernapasan akut ada 40 kasus, hipertensi 17 kasus, dispepsia 14 kasus, low back pain ada 12 kasus, dan myalgia 9 kasus,” ujarnya.

Selain mendirikan dapur umum dan layanan kesehatan, kata Saidah, Baznas juga menyalurkan 30 paket perlengkapan bayi serta perlengkapan sekolah untuk anak-anak.

Menurut dia, upaya distribusi bantuan menghadapi sejumlah kendala, antara lain keterbatasan sinyal komunikasi, kerusakan jalan dan jembatan, serta keterbatasan stok barang bantuan.

Meskipun menghadapi hambatan, Saidah menyrbut pihaknya memastikan penyaluran bantuan terus dilakukan. Tim di lapangan terus bekerja menjangkau desa-desa yang masih terisolasi.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut membantu mempercepat penanganan bencana.

Baca juga: Baznas RI distribusikan 17 kaki prostetik untuk penyandang disabilitas

“Bencana ini mengingatkan kita semua untuk saling peduli. Baznas mengajak masyarakat bergandengan tangan membantu saudara-saudara di Nagekeo, baik melalui doa maupun donasi terbaik, agar mereka dapat segera bangkit dari musibah,” ucap Saidah Sakwan.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Lihat dari Internet, Terduga Pelaku Rakit Sendiri Peledak SMAN 72 Jakarta

    Jakarta – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut terduga pelaku merakit sendiri bahan peledak yang digunakan dalam insiden ledakan di SMA 72 Jakarta beberapa waktu lalu. Disebutkan, terduga pelaku…

    Apa yang Dimaksud dengan Hutan Adat? Ini Penjelasannya

    Jakarta – Hutan adat merupakan salah satu bentuk pengelolaan hutan yang diakui secara hukum di Indonesia. Istilah ini sering muncul dalam konteks perhutanan sosial dan hak masyarakat hukum adat atas…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *