Rosatom sebut Rusia masih jadi pemimpin dunia dalam pengayaan uranium

Rosatom sebut Rusia masih jadi pemimpin dunia dalam pengayaan uranium

  • Selasa, 23 September 2025 17:06 WIB
  • waktu baca 1 menit
Rosatom sebut Rusia masih jadi pemimpin dunia dalam pengayaan uranium
Logo Xinhua.

Moskow (ANTARA) – Rusia terus memimpin dunia dalam pengayaan uranium untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, sebuah posisi yang belum diubah oleh Barat, kata Kirill Komarov, pejabat senior perusahaan nuklir negara Rusia Rosatom, pada hari Senin.

Sebagai wakil CEO pertama Bidang Pengembangan Korporat dan Bisnis Internasional Rosatom, Komarov menyatakan 25 persen PLTN di Amerika Serikat (AS) bergantung pada pasokan uranium dari Rusia.

“Kami masih menjadi pemimpin dunia dalam pengayaan uranium,” kata Komarov. “Dan seberapa pun besarnya keinginan sebagian mitra-mitra kami di Barat untuk mengubah hal itu, sejauh ini mereka belum terlalu berhasil. Porsi kami dalam pasar pengayaan uranium global mencapai hampir 40 persen.”

Komarov menambahkan bahwa AS mengoperasikan armada PLTN terbesar di dunia, dengan total kapasitas terpasang hampir 100 gigawatt, demikian warta Xinhua.

Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Kementerian PPPA Prioritaskan Pendampingan Psikologis Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta

    MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menyatakan kementeriannya bakal turut terlibat dalam pemulihan para anak-anak yang menjadi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta. Kementerian PPPA akan mengutamakan pendampingan…

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *