Menbud sebut pentingnya keterlibatan universitas dalam penelitian

Menbud sebut pentingnya keterlibatan universitas dalam penelitian

  • Senin, 22 September 2025 16:06 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menbud sebut pentingnya keterlibatan universitas dalam penelitian
Menteri Kebudayaan Fadli Zon. ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan pentingnya keterlibatan kalangan perguruan tinggi dalam kajian dan penelitian sehingga mampu mendukung pemajuan kebudayaan.

“Kita berharap dengan adanya kajian kebudayaan ini, kita dapat memetakan situs-situs yang ada. Ini adalah bentuk partisipasi publik karena memajukan kebudayaan memang harus melibatkan semua pemangku kepentingan,” kata Menbud dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Menbud saat menyaksikan uji coba Light Detection and Ranging (LiDar) di Balai Pelestarian Kebudayaan XI wilayah Jawa Timur mengatakan bahwa penggunaan teknologi itu mampu mengungkap letak titik nol Majapahit.

Baca juga: Menbud tekankan lulusan perguruan tinggi perlu miliki karakter budaya

“Mudah-mudahan hasil yang diperoleh bisa dikombinasikan dengan penelitian lain sehingga data bisa kita baca, interpretasikan dan kemudian ditindaklanjuti,” katanya lagi.

Fadli menegaskan bahwa orientasi pelestarian kebudayaan adalah melindungi, mengembangkan, memanfaatkan dan membina. Situs-situs baru yang ditemukan menurutnya perlu dilakukan langkah pelindungan dan penelitian.

Museum, lanjut dia, merupakan salah satu fokus Kementerian Kebudayaan. Lewat kolaborasi dengan berbagai pihak, museum bisa menjadi pusat pengetahuan dan menghidupkan kembali ekosistem Majapahit.

Baca juga: Menbud ajak santri manfaatkan teknologi AI untuk membuat film

Lewat metode geofisika dalam penelitian benda anomali yang berasosiasi dengan struktur atau batu bata diharapkan mampu mengungkap informasi baru untuk melengkapi narasi sejarah peradaban Majapahit serta memberikan wawasan lebih dalam mengenai struktur peradaban besar pada masa lampau.

“Baru-baru ini kita juga melakukan sayembara desain (museum), serta penelitian menggunakan teknologi LiDAR untuk kawasan Trowulan seluas 20 km persegi. Dari hasil LiDAR ini, kita bisa mendapat gambaran potensi titik-titik anomali yang mungkin bisa diteliti lebih jauh, dan mudah-mudahan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini belum terjawab,” tutup Menteri Fadli.​​​​​​​

Baca juga: Menbud: Prasasti Yupa sebagai bukti keluhuran tertua Nusantara

​​​​​​​LiDAR adalah sebuah teknologi pemetaan jarak jauh yang menggunakan pulsa cahaya laser untuk mengukur jarak ke permukaan bumi atau objek lainnya.

Dalam kesempatan ini Menbud menyaksikan demo pengambilan data via LiDAR (VTOL) drone. Pengambilan data ini merupakan bentuk partisipasi publik, dengan hadirnya keterlibatan dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Baca juga: Fadli Zon: Seni budaya menjadi kekuatan yang menyatukan

Baca juga: Menbud apresiasi Tabanan mampu meregenerasi budaya melalui anak muda

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Polisi Tangkap Maling Kedua yang Tembak Hansip hingga Tewas di Cakung

    Jakarta – Polisi menangkap maling motor, pelaku kedua penembakan seorang hansip inisial AS di Cakung, Jakarta Timur. Kedua pelaku diamankan oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta…

    Menteri PKP Apresiasi Kolaborasi PNM dan SMF Revitalisasi Ruang Pintar di Banyumas

    INFO NASIONAL — Melalui kolaborasi antara PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Ruang Pintar PNM di Dawuhan, Banyumas kini tampil lebih optimal dalam memberikan manfaat…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *