
Rekayasa lalu lintas selama pembangunan saluran di Jalan DI Panjaitan
- Kamis, 11 September 2025 11:13 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas selama pekerjaan konstruksi pembangunan saluran “jacking” dan “crossing” di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.
“Sehubungan dengan pembangunan saluran 'jacking' dan 'crossing' di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, maka diberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar jalur yang terdampak,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Metode “jacking” merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa menggunakan tekanan hidrolik.
Pekerjaan “jacking” saluran yang semula berada di sisi kiri (samping trotoar) berpindah ke sisi kanan samping median jalan.
Baca juga: Jaktim mulai bangun saluran di Jalan DI Panjaitan untuk atasi banjir
Karena itu rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk menunjang kelancaran proyek sekaligus meminimalisasi dampak terhadap arus lalu lintas.
Lokasi pekerjaan terbentang, mulai dari samping “Underpass” Cawang hingga simpang Kalimalang arah Tanjung Priok, termasuk saluran “crossing” di depan Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Sumber Daya Air (UP4 SDA).
Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan atau penyempitan badan jalan. Karena itu, Dishub melakukan rekayasa lalu lintas untuk menjaga konsistensi lajur sekaligus mengurangi potensi kemacetan.
Pekerjaan saluran “jacking” dilakukan bertahap di delapan titik (joint pit) mulai 10 September 2025 hingga 13 Februari 2026.
Baca juga: 60 pasar tradisional di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir
Titik pekerjaan berada di beberapa lokasi strategis, antara lain depan Park Hotel, Patria Park, Yodya Karya, Wika Tower, Perumnas, hingga Brantas 1 dan 2 (rumah pompa).
Selain itu, pekerjaan saluran “crossing” juga akan dilaksanakan dalam lima segmen dengan sistem rentang waktu (window time) pada pukul 22.00-04.00 WIB. Pada pagi harinya, area pekerjaan akan ditutup plat agar tetap bisa dilintasi kendaraan.
Syafrin mengimbau masyarakat agar menghindari Jalan DI Panjaitan selama pekerjaan berlangsung dan menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang berlaku.
“Pengguna jalan diharapkan mematuhi rambu lalu lintas, arahan petugas di lapangan, serta selalu mengutamakan keselamatan,” kata Syafrin.
Baca juga: Banjir di Pasar Cipulir akibat petugas SDA telat operasikan pompa
Berikut rekayasa lalu lintas selama proses pembangunan saluran berlangsung:
1. Sebagai upaya optimalisasi konsistensi lajur, maka separator jalur Transjakarta sepanjang sekitar 150 meter dibongkar sementara sehingga bus melintas bercampur dengan kendaraan umum. Separator akan dipasang kembali setelah pekerjaan selesai.
2. Putaran balik (Selatan-Selatan) di depan gedung Patria Park ditutup. Kendaraan dialihkan untuk berputar di atas Underpass Cawang atau Halim Baru.
3. Putaran balik (Utara-Utara) di depan Gedung Brantas ditutup. Kendaraan dialihkan melalui Jalan Laksamana Malahayati dan dapat berputar di depan Pasar Ciplak.
Baca juga: DKI siapkan jaring untuk tanggulangi busa di Pintu Air Wier 3
Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) berkomitmen menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan di wilayah setempat melalui pembangunan saluran dengan metode “jacking” dan “crossing”.
Tiga titik yang akan dilakukan pembangunan berada di Jalan Bekasi Timur Raya sisi Barat, jembatan layang (flyover) Klender menuju Kali Sunter, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung.
Lokasi kedua di Jalan DI Panjaitan, depan Patria Park, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara. Ketiga, pembangunan “crossing” berada di Jalan DI Panjaitan, depan Kantor UP4 DSDA Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Pembangunan tersebut telah berkoordinasi bersama pihak Suku Dinas (Sudin) Perhubungan, Polda Metro Jaya, Satpol PP kecamatan dan kelurahan.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Polisi rekayasa arus lalu lintas antisipasi macet di jalur Puncak
- 7 September 2025
Macet TB Simatupang, DPRD nilai harus ada rekayasa lalu lintas
- 21 Agustus 2025
Arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda mulai ditutup
- 17 Agustus 2025
Rekayasa lalu lintas di Jalan Otista selama revitalisasi JPO
- 12 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Siapa saja negara anggota BRICS? Simak daftarnya!
- 10 Januari 2025
4 cara cek nomor IMEI OPPO dan keasliannya
- 9 Agustus 2024
Rincian tarif Tol Cisumdawu
- 15 Agustus 2024
Cara download DuckDuckGo dengan mudah
- 10 Agustus 2024
Tata cara dan alur pendaftaran SPMB Jakarta 2025
- 20 Mei 2025