
OpenAI rombak tim pengembang kepribadian model AI
- Minggu, 7 September 2025 08:03 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – OpenAI sedang merombak Model Behavior Team, kelompok kecil berisi sekitar 14 peneliti yang berperan penting dalam membentuk cara model AI berinteraksi dengan pengguna.
Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu, Chief Research Officer OpenAI Mark Chen menyebut tim tersebut akan digabungkan dengan Post Training team, unit riset yang lebih besar dan berfokus pada peningkatan model setelah fase pra-pelatihan.
Dengan perubahan ini, Model Behavior team kini akan melapor langsung kepada Max Schwarzer, pimpinan tim Post Training OpenAI. Seorang juru bicara OpenAI membenarkan perombakan tersebut.
Pemimpin awal tim Model Behavior, Joanne Jang, juga dipastikan berpindah posisi untuk menggarap proyek baru bernama OAI Labs. Jang menjelaskan bahwa OAI Labs akan fokus pada penciptaan dan purwarupa antarmuka baru yang memungkinkan kolaborasi manusia dengan AI secara lebih alami.
Sejak awal, Model Behavior team menjadi salah satu kelompok riset kunci di OpenAI. Mereka bertugas mengurangi masalah sycophancy yakni ketika AI cenderung hanya menyetujui pandangan pengguna, bahkan yang tidak sehat.
Baca juga: AI Gemini dinilai berisiko tinggi bagi pengguna anak dan remaja
Tim tersebut juga bertugas menangani isu bias politik serta membantu perusahaan mendefinisikan sikap terhadap kesadaran AI.
Chen menekankan bahwa sudah saatnya pekerjaan tim ini lebih dekat dengan pengembangan inti model. Langkah tersebut menegaskan bahwa kepribadian AI kini dianggap faktor kritis dalam evolusi teknologi OpenAI.
OpenAI memang menghadapi sorotan terkait perilaku model AI-nya. Perubahan kepribadian pada GPT-5 menuai protes karena dianggap lebih dingin meski berhasil menekan sycophancy.
Kondisi itu membuat perusahaan mengembalikan akses ke model lama seperti GPT-4o dan merilis pembaruan agar GPT-5 terasa lebih bersahabat kepada pengguna tanpa kehilangan keseimbangan respons.
Tim Model Behavior sendiri telah berkontribusi pada semua model sejak GPT-4, termasuk GPT-4o, GPT-4.5, dan GPT-5. Sebelum memimpin tim ini, Jang terlibat dalam proyek Dall-E 2, alat pembuat gambar awal besutan OpenAI.
Lewat unggahan di X pekan lalu, Jang mengumumkan kepindahannya dengan menyebut akan “memulai sesuatu yang baru di OpenAI.” Ia kini menjabat sebagai General Manager OAI Labs yang sementara waktu akan melapor kepada Chen.
“Saya sangat antusias mengeksplorasi pola baru di luar paradigma chat, yang selama ini lebih banyak diasosiasikan dengan pertemanan atau agen otonom. Saya melihat (sistem AI) sebagai instrumen untuk berpikir, berkarya, bermain, belajar, dan terhubung,” kata Jang.
Baca juga: OpenAI bakal produksi chip AI buatannya tahun depan
Baca juga: OpenAI siapkan platform rekrutmen tenaga kerja berbasis AI
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
OpenAI akan tambahkan fitur kontrol orang tua pada ChatGPT
- 3 September 2025
Perusahaan milik Elon Musk gugat Apple dan OpenAI
- 26 Agustus 2025
OpenAI buat pengguna GPT-5 serasa bicara dengan pakar
- 18 Agustus 2025
Aplikasi seluler ChatGPT hasilkan pendapatan 2 miliar dolar AS
- 16 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Formasi CPNS Basarnas 2024 dan tahapan seleksinya
- 22 Agustus 2024
Syarat dan cara memperbarui Kartu Keluarga
- 19 Agustus 2024
Cara transfer ke sesama bank BRI melalui ATM dan BRImo
- 1 Agustus 2024
Harta kekayaan Erick Thohir berdasarkan data LHKPN
- 14 November 2024
Sifat orang berdasarkan zodiak
- 16 Agustus 2024
Bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga
- 13 Maret 2025