
Diet anti peradangan kurangi risiko penyakit jantung
- Minggu, 7 September 2025 08:26 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Pola makan dengan menerapkan diet anti peradangan yang kaya serat dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung dan memelihara kesehatan usus.
Ditulis laman Business Insider, Kamis (4/9), ahli diet terdaftar Amy Buckley, mengatakan pola makan kaya serat, asam lemak omega 3, dan lemak tak jenuh seperti pola makan Mediterania, dapat membantu mencegah peradangan kronis.
“Dengan cara yang sangat fleksibel dan realistis, saya fokus mengonsumsi banyak makanan kaya serat, lemak sehat, dan berusaha mengonsumsi sebanyak mungkin buah dan sayur dalam seminggu untuk mendukung kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh saya,” kata Buckley.
Baca juga: Hal-hal yang perlu diketahui tentang puasa intermiten
Buckley juga mencontohkan untuk menghindari mengonsumsi banyak lemak jenuh dan makanan ultra-olahan yang mengandung zat aditif, yang diduga dapat mengaktifkan sel imun yang memicu peradangan.
Buckley menambahkan mengonsumsi minyak zaitun extra virgin yang kaya akan polifenol dan lemak tak jenuh tunggal dikaitkan dengan rendahnya tingkat peradangan tubuh.
Menurut penelitian, mengonsumsi minyak zaitun extra virgin secara teratur dapat menurunkan risiko kematian dini, serta beberapa kondisi kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
“Dalam sebuah studi kecil tahun 2025 yang diterbitkan dalam jurnal Biomolecules, 37 orang sehat mengonsumsi 37 mililiter minyak zaitun extra virgin setiap hari selama 100 hari. Tes darah dan feses menunjukkan bahwa beberapa penanda peradangan telah menurun dibandingkan dengan tingkat sebelum studi,” katanya mengutip sebuah penelitian.
Selain itu, makanan fermentasi seperti kefir dan yogurt hidup biasanya mengandung prebiotik dan probiotik atau bakteri baik usus yang membuat mikrobioma usus lebih beragam dan melepaskan molekul bermanfaat.
Baca juga: Cara aman mengonsumsi biji chia
Beberapa bukti baru menunjukkan bahwa makanan fermentasi juga dapat mengurangi peradangan, kata Buckley.
Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa dari 1.753 orang yang terlibat, mereka yang mengonsumsi yogurt memiliki kadar dua penanda peradangan yang lebih rendah.
Sementara itu, makanan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan berminyak seperti salmon, sarden, dan trout, memiliki sifat anti-inflamasi.
“Makanan kaya Omega-3 diyakini dapat menurunkan risiko penyakit jantung, yang menjadi alasan mengapa American Heart Association menganjurkan makan ikan (terutama jenis berminyak) dua kali seminggu,” kata Buckley.
Penelitian menunjukkan hal itu dapat menurunkan risiko irama jantung abnormal yang dapat mengakibatkan kematian mendadak, menurunkan kadar trigliserida, sejenis lemak yang ditemukan dalam darah, dan memperlambat pertumbuhan timbunan lemak yang menyumbat arteri.
Buckley menyarankan untuk konsumsi ikan dengan memanggangnya, membumbuinya dengan banyak minyak zaitun extra virgin, lemon, dan rempah segar, yang disimpannya di dalam freezer, lalu memasangkannya dengan salad dan nasi atau kentang.
Baca juga: Kiat mempercepat penurunan berat badan dengan memperhatikan hormon
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
10 makanan yang dibenci sel kanker namun baik untuk tubuh
- 2 September 2025
Cara aman mengonsumsi biji chia
- 28 Agustus 2025
Kualitas kesehatan pengonsumsi jajanan viral berpotensi turun
- 24 Agustus 2025
Dokter sebut obesitas dapat mempercepat tanda penuaan
- 24 Agustus 2025
Tujuh makanan yang perlu dihindari jika mengonsumsi obat jantung
- 22 Agustus 2025
Rekomendasi makanan yang harus dikonsumsi sebelum berlari
- 14 Agustus 2025
Ade Rai bagikan tiga kebiasaan hidup sehat agar tidak buncit
- 9 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Formasi CPNS Basarnas 2024 dan tahapan seleksinya
- 22 Agustus 2024
Syarat dan cara memperbarui Kartu Keluarga
- 19 Agustus 2024
Cara transfer ke sesama bank BRI melalui ATM dan BRImo
- 1 Agustus 2024
Harta kekayaan Erick Thohir berdasarkan data LHKPN
- 14 November 2024
Sifat orang berdasarkan zodiak
- 16 Agustus 2024
Bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga
- 13 Maret 2025