Bupati Bogor: Pemkab tanggung biaya berobat korban majelis ambruk

Bupati Bogor: Pemkab tanggung biaya berobat korban majelis ambruk

  • Minggu, 7 September 2025 19:20 WIB
  • waktu baca 2 menit
Bupati Bogor: Pemkab tanggung biaya berobat korban majelis ambruk
Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau lokasi robohnya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025). ANTARA/HO-Pemkab Bogor

Pemerintah Kabupaten Bogor menanggung seluruh biaya perawatan di rumah sakit

Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor Rudy Susmanto memastikan seluruh biaya perawatan medis korban robohnya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditanggung Pemerintah Kabupaten Bogor.

Ia mengatakan penanganan korban merupakan prioritas utama pemerintah setelah peristiwa yang menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya itu.

“Saat ini fokus utama kami adalah menangani korban terlebih dahulu. Pemerintah Kabupaten Bogor menanggung seluruh biaya perawatan di rumah sakit,” kata Rudy saat meninjau lokasi kejadian, Minggu.

Ia menegaskan Pemkab akan membantu sepenuhnya agar keluarga korban tidak terbebani.

Baca juga: Bupati Bogor: Total korban majelis ambruk capai 80 orang lebih

“Ke depan kami juga akan membantu dan bertanggung jawab penuh terhadap kebutuhan korban,” ujarnya.

Rudy menambahkan musibah ini menjadi pelajaran penting agar kegiatan keagamaan dengan massa besar tetap memperhatikan aspek keselamatan.

“Semangat memperingati Maulid Nabi harus kita jaga, tetapi jangan sampai tujuan baik berdampak buruk,” katanya.

Selain itu, Pemkab mengerahkan aparat gabungan untuk membantu evakuasi dan penanganan di lapangan. Sejak laporan diterima pada pukul 09:42 WIB, BPBD bersama TNI, Polri, Damkar, dan relawan langsung dikerahkan.

Baca juga: Tim gabungan masih sisir lokasi majelis ambruk di Bogor

Tim gabungan mengevakuasi korban dari reruntuhan dan membawanya ke sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Kota Bogor, RS Medika Dramaga, RS PMI, dan RSUD Ciawi. Sebagian korban juga dirawat di klinik dan puskesmas sekitar lokasi kejadian.

BPBD mencatat tiga korban meninggal dunia, sementara lebih dari 80 orang lainnya luka-luka. Data korban terus diperbarui seiring proses pendataan di rumah sakit dan lapangan.

Hasil analisa awal BPBD menyebut bangunan roboh karena struktur tidak cukup kuat menahan beban, ditambah posisinya berada di pinggir tebing. Faktor ini membuat risiko bangunan semakin tinggi.

Baca juga: Tiga warga tewas saat bangunan majelis ambruk di Bogor

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Petenis Inggris Max Basing juarai ITF M25 Bali 2025 seri VI

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tenis Petenis Inggris Max Basing juarai ITF M25 Bali 2025 seri VI Minggu, 7 September 2025 23:31 WIB…

    BMKG Tanjungpinang: Gerhana bulan tak berdampak pada cuaca

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi BMKG Tanjungpinang: Gerhana bulan tak berdampak pada cuaca Minggu, 7 September 2025 23:29 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *