Menteri Ekraf: Pameran seni penting dalam penguat ekonomi kreatif

Menteri Ekraf: Pameran seni penting dalam penguat ekonomi kreatif

  • Sabtu, 6 September 2025 22:30 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menteri Ekraf: Pameran seni penting dalam penguat ekonomi kreatif
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya pada pembukaan pameran seni bertajuk “Art for Peace and A Better Future” di Astha District, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menilai pameran seni sebagai bagian dalam memperkuat nilai ekonomi kreatif.

Menurut dia, pameran seni menghadirkan sentuhan inovasi dan kreativitas dalam sebuah karya seperti lukisan sangat penting dalam penguatan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

“Pameran seni tidak hanya menampilkan estetika, namun juga merupakan ikhtiar penguatan nilai ekonomi,” kata Menekraf Riefky, dalam sambutannya pada pembukaan pameran seni bertajuk “Art for Peace and A Better Future” di Astha District, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9).

Baca juga: Karya seni koleksi Hendra Hadiprana dipamerkan mulai 23 Agustus

Riefky meyakini bahwa ekosistem pameran seni terus diperkuat secara konsisten, menjadi instrumen diplomasi budaya dan medium penggerak pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, sebuah pameran seni sebagai wujud dari ekonomi kreatif, inovatif, inklusif, dan kolaboratif.

“Saya percaya jika ekosistem ini terus diperkuat, Indonesia dapat menjadi pusat seni rupa yang berpengaruh di kawasan, bahkan di dunia,” tutur dia.

Lebih lanjut, Menekraf Riefky mengapresiasi Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama sejumlah seniman yang tergabung dalam SBY Art Community dalam menghadirkan pameran bertajuk “Art for Peace and a Better Future”.

Baca juga: Memaknai kebahagiaan melalui karya seni lukis

Salah satu karya lukisan yang dipamerkan dalam pameran “Art for Peace and A Better Future” oleh SBY Art Community, di Astha District, Jakarta Selatan. (ANTARA/Sri Dewi Larasati)

Baca juga: Komunitas ABAS gelar pameran dan wicara seni di Art Moments

Pameran yang digelar di Ashta Distric 8 Jakarta Selatan itu menampilkan karya seni rupa berupa 31 karya lukis dengan tema perdamaian, keberlanjutan, dan harapan lintas generasi.

Pameran “Art for Peace and a Better Future” melibatkan kolaborasi dari 21 seniman lukisan dari berbagai daerah, termasuk ada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono hingga akademisi dari empat institusi seni: Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Yogyakarta, FSRD ISI Surakarta, FSRD ITB, dan FSRD IKJ bersama empat pelukis profesional independen.

“Mari kita jadikan seni lukis sebagai medium perekat perdamaian, penjaga keberlanjutan yang mampu merawat harapan lintas generasi, sekaligus penggerak ekonomi kreatif Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” ujar dia.

Baca juga: Turki luncurkan pameran seni peringati 75 tahun hubungan Turki-RI

Baca juga: Pameran Kids Biennale bertema “Tumbuh Tanpa Takut” resmi dibuka

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Putra gagal raih medali dalam debut final Piala Dunia Panjat Tebing

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Panjat Tebing Putra gagal raih medali dalam debut final Piala Dunia Panjat Tebing Minggu, 7 September 2025 04:25…

    PSG pastikan cedera Ousmane Dembele dan Desire Doue

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Prancis PSG pastikan cedera Ousmane Dembele dan Desire Doue Minggu, 7 September 2025 04:18 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *