Pentagon sebut F-16 Venezuela “provokatif” dekati kapal perang AS

Pentagon sebut F-16 Venezuela “provokatif” dekati kapal perang AS

  • Jumat, 5 September 2025 16:33 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pentagon sebut F-16 Venezuela
Ilustrasi – Dua pesawat tempur F16 melakukan pendaratan pada salah satu rangkaian latihan Jalak Sakti 2021 di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (10/6/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.

Istanbul (ANTARA) – Dua jet tempur F-16 Venezuela terbang di atas USS Jason Dunham pada Kamis, sebuah langkah provokatif yang menurut Departemen Pertahanan AS ditujukan untuk mengganggu operasi antinarkoba pemerintahnya.

Kapal Angkatan Laut tersebut telah dikerahkan ke perairan lepas pantai Venezuela sebagai bagian dari upaya pemerintahan Trump menargetkan kartel narkoba.

“Langkah yang sangat provokatif ini dirancang untuk mengganggu operasi antinarkoba-teror kami,” kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan. “Kartel yang mengendalikan Venezuela sangat disarankan untuk tidak melakukan upaya lebih lanjut yang menghalangi, mencegah, atau mengganggu operasi antinarkoba dan antiteror yang dilakukan oleh militer AS.”

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menandatangani perintah eksekutif yang menyerukan peningkatan penggunaan kekuatan militer terhadap kartel narkoba Amerika Latin.

AS telah lama menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro memimpin Cartel de los Soles (Kartel Matahari), sebuah jaringan yang diduga melakukan perdagangan narkoba tingkat tinggi dan kejahatan terorganisir di dalam pemerintahan dan militer Venezuela.

Pada 25 Juli, Departemen Keuangan AS menetapkan kelompok tersebut sebagai organisasi “Teroris Global yang Ditunjuk Khusus”.

Selanjutnya, pada 8 Agustus, Washington menggandakan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau hukuman Maduro dari $25 juta (Rp 410,5 milyar) menjadi $50 juta (Rp 821 milyar)

Sementara itu, pada 18 Agustus, Maduro menanggapi tuduhan AS dengan mengatakan: “Kami mempertahankan laut, langit, dan tanah kami. Tidak ada kekaisaran yang dapat menyentuh wilayah suci Venezuela atau tanah suci Amerika Selatan.”

Menindaklanjuti perintah Trump, sebuah kelompok angkatan laut AS yang terdiri dari tujuh kapal perang dan sebuah kapal selam dikirim ke perairan Karibia dekat Venezuela pada 28 Agustus.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Presiden Maduro perintahkan perluasan milisi Venezuela

Baca juga: Maduro tegaskan AS tidak dapat masuki Venezuela

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Alasan Gen Z lebih suka chatting daripada telepon, Ini penjelasannya

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Alasan Gen Z lebih suka chatting daripada telepon, Ini penjelasannya Sabtu, 6 September 2025 09:29 WIB waktu baca…

    Jadwal berat menanti PSIM Yogyakarta di bulan September ini

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Jadwal berat menanti PSIM Yogyakarta di bulan September ini Sabtu, 6 September 2025 09:26 WIB waktu baca 3…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *