
Bulu tangkis
BDMNTN-XL kembali hadir di Jakarta, gandeng Axelsen sebagai duta
- Jumat, 5 September 2025 02:52 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Ajang bulu tangkis berformat inovatif, BDMNTN-XL (BXL), kembali hadir di Istora Senayan, Jakarta pada 2–5 Oktober 2025 dengan skala yang lebih besar dan menggandeng peraih emas Olimpiade 2020 dan 2024 Viktor Axelsen sebagai duta global.
BXL yang debut tahun lalu kembali dengan format permainan yang lebih cepat dan menegangkan. Jumlah pemain ditingkatkan dari 28 menjadi 32 atlet, yang terbagi ke dalam empat tim yaitu Blitzers, Hurricanes, Lightning, dan Rockets. Setiap tim berisi delapan pemain, masing-masing empat putra dan empat putri.
“Edisi perdana BXL benar-benar memikat imajinasi penggemar dan pemain. Kembalinya BXL ke Jakarta dengan berbagai peningkatan menegaskan ambisi kami menghadirkan pertunjukan olahraga dan hiburan yang tak tertandingi,” kata CEO SPOTV Asia Lee Choong Khay melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Axelsen, yang tahun lalu menghibur penggemar di edisi perdana, kini tampil dengan peran lebih besar sebagai wajah dari BXL.
“BXL adalah pengubah permainan. Ia membawa energi baru yang mendebarkan dan inovatif ke bulu tangkis. Saya bangga menjadi bagian dari pertumbuhannya,” ujar pemain asal Denmark itu.
Format pertandingan kali ini menampilkan dua partai tunggal dan dua partai 3×3 dengan durasi delapan menit per laga.
Sistem baru seperti Pressure Point, yang mewajibkan tim unggul mencetak satu poin tambahan jika selisih skor hanya tiga saat waktu habis, serta Ultimate Shuttle Showdown sebagai penentuan pemenang, dihadirkan untuk menambah drama pertandingan.
BXL Jakarta 2025 memperebutkan total hadiah 750 ribu dolar AS (sekitar Rp12,3 miliar). Juara akan membawa pulang 350 ribu dolar AS (sekitar Rp5,7 miliar) yang dibagi rata untuk setiap anggota tim, sementara tim lain tetap berhak atas hadiah sesuai pencapaian.
Tahun lalu, selain Axelsen, sejumlah pemain dunia lainnya juga tampil yaitu Greysia Polii (Indonesia) Ratchanok Intanon (Thailand), Yuta Watanabe (Jepang), Tang Chun Man (Hong Kong), Soh Wooi Yik (Malaysia), dan Ashwini Ponnappa (India).
Lalu ada juga Pornpawee Chochuwong (Thailand), Sabar Karyaman Gutama (Indonesia), Seo Seung Jae (Korea Selatan), Alexandra Boje (Denmark), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Ong Yew Sin (Malaysia), dan Toh Ee Wei (Malaysia).
Baca juga: Pebulu tangkis Komang Ayu Cahya Dewi mundur dari pelatnas PBSI
Baca juga: China dominasi Kejuaraan Dunia BWF 2025
Baca juga: Sabar/Reza pertanyakan standar penilaian servis BWF
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Bobby/Melati satu-satunya wakil Indonesia di Super 100 China Masters
- 2 September 2025
Alwi Farhan terus mendekati 20 besar setelah Kejuaraan Dunia 2025
- 2 September 2025
Jesita Putri Miantoro putuskan mundur dari pelatnas PBSI
- 1 September 2025
Rekomendasi lain
Kapan jadwal ujian SKD CPNS 2024?
- 29 September 2024
Lengkap, ini daftar cabor dan venue PON 2024 di Sumatra Utara
- 31 Agustus 2024
Inspirasi 80 nama anak laki-laki Islami, beserta artinya
- 14 November 2024
Cara daftar menjadi TKI/PMI secara resmi
- 21 Oktober 2024
Keutamaan puasa Rajab dan manfaatnya bagi umat Islam
- 31 Desember 2024
Sifat orang berdasarkan zodiak
- 16 Agustus 2024