
Gunung Semeru erupsi Kamis pagi, abu vulkanik ke arah barat daya
- Kamis, 4 September 2025 10:33 WIB
- waktu baca 2 menit

Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis 4 September 2025 pukul 09.28 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau ketinggian 4.176 mdpl
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi disertai abu vulkanik yang mengarah ke arah barat daya pada Kamis pagi.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis 4 September 2025 pukul 09.28 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau ketinggian 4.176 mdpl,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 145 detik.
Baca juga: Gunung Semeru erupsi tiga kali dengan tinggi letusan hingga 900 meter
Sebelumnya gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami erupsi pertama pada Kamis pukul 05.01 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik.
Aktivitas Gunung Semeru masih didominasi gempa letusan setiap harinya, seperti yang tercatat aktivitas kegempaan pada Rabu (3/9) sebanyak 45 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 50-179 detik.
Mukdas menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Baca juga: PVMBG imbau wisatawan patuhi zona rekomendasi saat mendaki gunung api
Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter
- 25 Agustus 2025
Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan 800 meter
- 20 Agustus 2025
Semeru empat kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 900 meter
- 15 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Daftar gaji Ketua RT dan RW di berbagai daerah pada 2025
- 19 Maret 2025
Cara dan syarat bikin kartu kredit BCA
- 17 Juli 2024
Cara Live TikTok bagi pemula
- 10 April 2025
Rincian tabel pinjaman BRI KUR dan Non KUR terbaru 2024
- 3 Desember 2024
Rincian tarif Tol Cisumdawu
- 15 Agustus 2024
Tidak perlu sidang, begini cara betulkan nama yang salah di KTP-el
- 18 Februari 2025