Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, memburu seorang suami berinisial EY (28) terduga pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga mengakibatkan istrinya meninggal dunia di Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Panongan Iptu Jonathan Mampetua Sirait di Tangerang, Sabtu mengatakan bahwa korban berinisial IH (27), mengalami penganiayaan serius hingga pada akhirnya meninggal dunia.

“Korban yang sempat dibawa warga sekitar ke rumah sakit mengembuskan nafas terakhir setelah beberapa hari menjalani perawatan medis,” ujarnya.

Jonathan menyampaikan, peristiwa itu diketahui oleh warga usai mendengar gaduh/cekcok di kontrakan yang ditempati korban dan terduga pelaku.

Kemudian, atas kegaduhan itu membuat warga sekitar mendatangi dan menghampiri lokasi kontrakan. Dari situlah warga dibuat terkejut karena lantai kontrakan penuh bercak darah.

Sementara, korban terkapar dengan luka pada bagian anggota badannya dan terduga pelaku antara lain suaminya melarikan diri.

“Kami sudah memeriksa saksi-saksi, dan saat ini terduga pelaku sedang kami kejar,” ucapnya.

Dia memastikan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Selain itu tim penyidik kini sedang mengejar terduga pelaku.

“Kami mengimbau agar pelaku menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatan yang sudah dilakukan,” kata dia.

Baca juga: LBH APIK usul KUHAP atur militer dipidana umum jika lakukan KDRT

Baca juga: Anggota DPR minta polisi sigap cegah KDRT usai viral anak aniaya ibu

Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.