Jakarta (ANTARA) – Puasa Daud merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Disebut demikian karena pola pelaksanaannya mengikuti kebiasaan Nabi Daud a.s., yaitu puasa satu hari, berbuka satu hari secara bergantian. Amalan ini tidak hanya melatih kesabaran, tetapi juga menjaga keseimbangan tubuh dalam menjalankan ibadah.

Hadis menyebutkan bahwa puasa Daud adalah puasa yang paling dicintai oleh Allah SWT. Keutamaan ini menjadikannya sebagai salah satu bentuk ibadah yang bernilai tinggi, sekaligus memberikan pahala besar bagi yang mampu melaksanakannya secara konsisten. Berikut niat dan tata caranya.

Bacaan niat puasa Daud

a. Niat di malam hari

Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma dâwuda sunnatan lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Saya berniat puasa Daud, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Baca juga: Puasa sunnah di September 2025: Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, dan Daud

b. Niat di siang hari (jika terlewat malam)

Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ دَاوُدَ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati dâwuda lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Dawud hari ini karena Allah ta‘ala.”

Niat ini bisa dilakukan dari pagi sampai sebelum Dzuhur selama Anda belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa.

Waktu dan pola pelaksanaan puasa Daud

• Waktu puasa: dimulai sejak terbit fajar (adzān Subuh) hingga terbenam matahari (adzān Maghrib) sama seperti puasa lainnya.

• Pola: dijalankan secara bergantian sehari puasa sehari tidak puasa meneladani Nabi Daud AS.

Baca juga: Puasa Daud: Niat, keutamaan, hingga manfaatnya

Tata cara pelaksanaan puasa Daud

1. Membaca niat

• Di malam hari sebelum fajar sebaiknya niat dilafalkan.

• Jika terlupa boleh dilakukan di pagi atau siang hari sebelum Zuhur selama belum membatalkan puasa.

2. Sahur

• Makan sahur dianjurkan untuk menjaga stamina sepanjang hari. Meskipun begitu jika tidak sahur karena alasan tertentu puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa

• Selama puasa pantang melakukan hal seperti makan, minum, berhubungan intim, dan hal-hal lain yang membatalkan termasuk perbuatan tercela seperti berdusta dan berkhianat.

4. Berbuka puasa

• Dilakukan saat matahari terbenam. Dianjurkan menyegerakannya sebagai sunnah dan untuk mengembalikan energi tubuh.

5. Pilih waktu yang tepat

Puasa Daud bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun kecuali di waktu yang diharamkan:

• 1 Syawal (Idul Fitri)

• 10–13 Dzulhijjah (Idul Adha dan tasyriq)

• Separuh akhir Sya’ban

• Hari yang diragukan (misalnya tanggal 30 Sya’ban sebelum kepastian Ramadan)

Dengan demikian, Puasa Daud merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki nilai spiritual yang tinggi, melatih disiplin, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi pelakunya. Ibadah ini tidak hanya melatih kesabaran, tetapi juga meningkatkan kualitas keimanan seorang Muslim.

Dengan niat yang ikhlas, sahur yang bermanfaat, serta konsistensi dalam menjalankan pola sehari puasa dan sehari tidak, umat Muslim dapat meraih keistimewaan yang dicintai oleh Allah SWT. Amalan ini sekaligus menjadi jalan menuju pahala yang besar serta keberkahan hidup di dunia maupun akhirat.

Baca juga: Cara Raisa atasi “burn out” di masa pandemi dan puasa

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.