Jakarta (ANTARA) – Sejumlah masyarakat tampak singgah sejenak di depan Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, pada Sabtu pagi untuk mengabadikan situasi pascademonstrasi dan pembakaran halte serta pos polisi.

Berdasarkan pantauan ANTARA di depan Polda Metro Jaya pada pukul 08.20 WIB, sejumlah pengemudi sepeda motor dan pesepeda tampak menepi sejenak untuk memotret gerbang Polda Metro Jaya yang penuh dengan coretan.

Terlihat pula beberapa mobil melambat dan penumpangnya sudah siap dengan kamera pada ponsel genggamnya yang mengarah ke halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya, yang dibakar massa Jumat (29/8) malam.

Di lokasi juga masih terasa paparan dari gas air mata yang sempat dilesatkan aparat kepolisian kepada masa unjuk rasa kemarin.

Tak tampak aparat kepolisian yang berjaga di depan pagar Polda Metro Jaya, sebagaimana yang terjadi pada Jumat (29/8). Lalu lintas juga terpantau lancar meskipun volume kendaraan tidak banyak seperti biasanya.

Sejumlah masyarakat nampak berlari pagi dengan rute melewati jalanan di depan Polda Metro Jaya.

Sementara itu, petugas kebersihan berbaju oranye dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sedang berjibaku membersihkan jalanan yang penuh dengan batu dan sampah.

Petugas berbaju hijau dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga berdatangan untuk membersihkan area taman.

Di sisi lain, MRT Jakarta (Perseroda) menutup sementara Stasiun Istora, sementara Transjakarta menutup seluruh layanannya hingga pagi ini.

Seperti diketahui, massa membakar Halte TransJakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/8) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Pagi ini Jalan Kramat Kwitang masih ditutup imbas aksi demonstrasi

Baca juga: MRT Jakarta hanya buka Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M untuk sementara

Baca juga: Jangan asal ikut-ikut, ini hal yang wajib dipersiapkan saat ingin demo

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.