
Pelindo tingkatkan kesehatan buruh pelabuhan dukung keselamatan kerja
- Jumat, 29 Agustus 2025 01:52 WIB
- waktu baca 2 menit

“TKBM merupakan salah satu garda terdepan operasional pelabuhan, termasuk bidang logistik, yang berperan penting dalam mendukung Pelindo Group menjalankan tugas sebagai pengelola layanan kepelabuhanan,”
Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding Pelindo melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mengadakan pemeriksaan gratis bagi 250 tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan guna meningkatkan keselamatan kerja.
Pemeriksaan gratis itu dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Tanjung Perak, Surabaya berkolaborasi dengan PT Multi Terminal Indonesia (MTI).
“TKBM merupakan salah satu garda terdepan operasional pelabuhan, termasuk bidang logistik, yang berperan penting dalam mendukung Pelindo Group menjalankan tugas sebagai pengelola layanan kepelabuhanan,” kata Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Dewi Fitriyani dalam keterangan di Jakarta, Kamis (28/8).
Hal tersebut juga sejalan dengan Program Astacita Presiden Prabowo Subianto bidang SDM, yakni penguatan pembangunan SDM melalui peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja.
“Program ini juga menjadi bentuk apresiasi bagi para TKBM, yang setiap hari berkontribusi dalam kelancaran logistik nasional,” ujar Dewi menambahkan.
Adapun, para buruh menjalani pemeriksaan lengkap, mulai dari riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes penglihatan, rontgen dada hingga analisis laboratorium.
SPSL, lanjut Dewi, berkepentingan memastikan para TKBM tetap sehat dan mampu bekerja secara aman.
Menurutnya, perhatian terhadap kesehatan buruh akan berdampak langsung pada kelancaran operasional pelabuhan.
“Melalui langkah-langkah sederhana seperti pemeriksaan kesehatan, edukasi, dan pemberian fasilitas kesehatan, SPSL menegaskan komitmen untuk mendukung operasional pelabuhan dan logistik yang aman, sekaligus sebagai upaya mewujudkan Pelindo Zero Accident Port,” kata Dewi.
Data BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa selama 2023 terdapat lebih dari 370 ribu kasus kecelakaan kerja di Indonesia, meningkat signifikan dari 182 ribu kasus pada 2019. Angka itu menunjukkan pentingnya upaya pencegahan melalui kesehatan dan keselamatan kerja.
Cecep Anwar, buruh TKBM Tanjung Priok menilai pemeriksaan ini memberi manfaat nyata.
“Kami bersyukur atas dukungannya, semoga program seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
SPSL kenalkan generasi muda soal peran vital pelabuhan
- 23 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Doa cari jodoh agar dapat pasangan tepat
- 18 Juli 2024
Berapa bunga gadai emas di Pegadian? Ini hitungannya
- 2 Agustus 2024
Lirik lagu “APT” oleh Ros dan Bruno Mars
- 22 Oktober 2024
Pegawai Bea Cukai, berapa gaji dan tunjangannya?
- 11 Oktober 2024
Cara mengaktifkan kembali BPJS Kesehatan yang non-aktif
- 17 Februari 2025