Soal posisi di Kementerian Haji, Bahlil: Belum ada tawaran ke Golkar

Soal posisi di Kementerian Haji, Bahlil: Belum ada tawaran ke Golkar

  • Kamis, 28 Agustus 2025 03:42 WIB
  • waktu baca 2 menit
Soal posisi di Kementerian Haji, Bahlil: Belum ada tawaran ke Golkar
Ketua Umum Bahlil Lahadalia (kedua kiri) beserta jajaran pengurus pusat Partai Golkar tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (27/8/2025). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan belum ada tawaran dari Presiden Prabowo Subianto kepada Golkar untuk mengisi posisi di Kementerian Haji dan Umrah.

Kementerian baru itu, yang semula Badan Penyelenggara (BP) Haji, bakal resmi dibentuk untuk menindaklanjuti aturan dalam Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

“Sampai dengan hari ini belum ada pembicaraan itu,” kata Bahlil kepada wartawan usai menghadap Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran pengurus pusat Partai Golkar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/8).

Bahlil mengatakan pertemuan dengan presiden tersebut membahas beberapa hal, termasuk arah koalisi pendukung pemerintah ke depan.

“Kita berbicara tidak hanya sekarang, tetapi juga berbicara tentang bagaimana koalisi ke depan itu ke arah yang lebih baik dan produktif,” ujar Bahlil.

“Sudah barang tentu tadi kita lakukan semua dalam rangka bagaimana bisa kita mewujudkan apa yang menjadi program-program Bapak Presiden dalam Asta Cita,” katanya, menambahkan.

Koalisi partai pendukung pemerintah saat ini terdiri atas Koalisi Indonesia Maju dan beberapa partai oposisi dalam Pilpres 2024.

Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Belakangan, PDI Perjuangan juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo.

Menurut Bahlil, dalam pertemuan yang berlangsung selama 2 jam di istana, dibahas pula berbagai program prioritas pemerintah seperti pengelolaan sumber daya alam, program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.

“Kita juga mendiskusikan tentang bagaimana sistem politik yang ideal ke depan,” kata dia, seraya menyebut pertemuan itu berlangsung “konstruktif.”

Baca juga: PCO: Pembentukan Kementerian Haji tunggu Perpres Prabowo
Baca juga: DPR: Keppres Kementerian Haji dan pengangkatan menterinya terbit pekan ini

Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    BMKG prakirakan hujan ringan di sejumlah kota pada Kamis

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi BMKG prakirakan hujan ringan di sejumlah kota pada Kamis Kamis, 28 Agustus 2025 04:46 WIB waktu baca 2…

    Bayern dan Stuttgart lolos dari putaran pertama Piala Jerman

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Piala Jerman Bayern dan Stuttgart lolos dari putaran pertama Piala Jerman Kamis, 28 Agustus 2025 04:18 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *