
STF UIN Jakarta resmikan Filantropi Hijau ajak warga peduli lingkungan
- Selasa, 26 Agustus 2025 22:56 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Social Trust Fund (STF) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta meresmikan kompleks Filantropi Hijau di Cercondeso, Desa Cidokom, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk mengedukasi masyarakat dalam menjaga bumi dan melestarikan lingkungan.
Kegiatan bertajuk “EcoRanger Ksatria Penjaga Bumi” itu digelar bersama Pusat Pengembangan Green Campus UIN Jakarta dengan melibatkan berbagai program ramah lingkungan.
Koordinator Pusat Green Campus UIN Jakarta sekaligus tim fundraising STF Johan Arsitya Lesmana dalam keterangan di Jakarta, Selasa mengapresiasi masyarakat Cidokom yang telah membuka diri terhadap gagasan dan inovasi berkelanjutan.
“Filantropi Hijau adalah ikhtiar pembangunan berkelanjutan yang bisa mentransformasi masyarakat untuk menjaga bumi dan melestarikan lingkungan,” ujar Johan.
Rangkaian kegiatan meliputi penanaman bibit pohon, pemasangan panel surya, pembangunan saung belajar, pembuatan sumur resapan air hujan hingga pelatihan pemberdayaan perempuan pelaku UMKM hijau.
Baca juga: KLH percepat pengendalian sampah untuk capai target 100 persen di 2029
Pada kesempatan yang sama, STF juga meluncurkan program “Sampah Prestasi”, yakni konversi nilai jual botol plastik menjadi dana beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, namun kurang mampu.
Kegiatan tersebut juga mengedukasi anak-anak usia dini agar tumbuh menjadi pahlawan lingkungan.
Menurut Johan, kepahlawanan saat ini tidak lagi diukur dari angkat senjata, tetapi bagaimana melawan perusakan alam, deforestasi serta keserakahan yang merugikan bumi.
“Pahlawan adalah mereka yang menanam pohon untuk bumi yang berkelanjutan,” katanya.
Baca juga: KLH bakal daur ulang 33 ribu ton sampah plastik jadi energi terbarukan
Selain anak-anak EcoRanger, kegiatan juga didukung relawan dari Caukin Studio London, lembaga filantropi berbasis arsitektur yang kerap membantu pembangunan di negara-negara berkembang.
Sebanyak 15 relawan dari lima negara, yakni Swiss, Jerman, Polandia, India, dan Inggris ikut serta membangun saung belajar dan berinteraksi dengan warga Cidokom selama dua bulan proyek berlangsung.
STF menegaskan Filantropi Hijau merupakan warisan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Program tersebut bahkan digadang sebagai pintu masuk peta jalan baru dalam konstelasi global.
“Ke depan kita akan menggagas Kurikulum Hijau untuk mendampingi Kurikulum Cinta di Kementerian Agama serta konsep Deep Learning dari Kementerian Pendidikan,” ucap Johan.
Ia juga menekankan bahwa paradigma terhadap sampah harus diubah.
“Selama ini sampah dianggap tak berguna, padahal masih punya nilai mulia. Dari sampah kita bisa membiayai banyak sarjana berprestasi di negeri ini,” ujarnya.
Baca juga: RDF Rorotan dijadwalkan beroperasi kembali pada 24 September
Baca juga: Pemkot Balikpapan wajibkan kelurahan bentuk bank sampah
Baca juga: Filantropi katalis jadi kunci revolusi hijau Indonesia
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Filantropi katalis jadi kunci revolusi hijau Indonesia
- 28 November 2023
Rekomendasi lain
Surat Yasin lengkap: arab, latin, beserta artinya
- 24 Juli 2024
10 Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia
- 20 Agustus 2024
Bacaan doa shalat istikharah lengkap dengan artinya
- 26 Juli 2024
Amalan dzikir dan doa setelah Shalat Jumat, ini urutannya
- 6 Februari 2025
Lirik lagu Dewa 19 – “Separuh Nafas”
- 9 Agustus 2024
Cara upgrade OVO Premier untuk melakukan transfer ke DANA
- 19 Agustus 2024