
MRT Jakarta akan revitalisasi Kota Tua dan Harmoni dengan konsep TOD
- Selasa, 26 Agustus 2025 23:56 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah berupaya untuk merevitalisasi atau menghidupkan kembali kawasan bersejarah Harmoni dan Kota Tua seiring dengan proyek pembangunan MRT Fase 2A.
Upaya ini dilakukan melalui konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) yang bertujuan mengintegrasikan stasiun MRT dengan lingkungan sekitarnya, mengubahnya menjadi pusat budaya dan ekonomi baru.
Kepala Divisi Engineering MRT Jakarta, Riska Muslimah, dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa setiap stasiun MRT dirancang dengan visi unik yang disesuaikan dengan konteks kawasannya.
Stasiun Kota, misalnya, akan mengusung visi “Permata Utara Jakarta”, dengan fokus utama menghidupkan kembali kawasan wisata sejarah dan budaya.
Untuk mencapai visi ini, berbagai strategi revitalisasi akan diterapkan, seperti menghidupkan kembali Plaza BEOS sebagai ruang publik yang terintegrasi dengan stasiun, serta mereduksi arus lalu lintas kendaraan di dalam kawasan agar lebih ramah pejalan kaki.
Baca juga: Strategi MRT Jakarta minimalisir macet selama pembangunan Fase 2A
“Kami akan menghidupkan kembali Plaza BEOS supaya hidup lagi menjadi bagian dari ruang publik, kemudian kami juga ada tim peremajaan kanal dan seterusnya, jadi menarik untuk area Kota ini,” ucap Riska.
Selain itu, Jalan Pintu Besar yang menghubungkan Jalan Gajah Mada dan Kota Tua akan ditutup untuk kendaraan pribadi dan hanya bisa dilalui oleh bus serta pejalan kaki.
Riska menambahkan MRT Jakarta akan membangun galeri ikonik di koridor Stasiun Kota untuk memamerkan karya seni dan temuan bersejarah, hingga merevitalisasi kanal dan menerapkan strategi zero run off guna mengurangi risiko banjir.
Ia menuturkan desain Stasiun MRT Kota juga dirancang untuk menciptakan integrasi dan interkoneksi dengan berbagai fasilitas dan juga transportasi umum di kawasan Kota Tua.
Sementara itu, Stasiun Harmoni dirancang dengan visi “Simpul Harmonie”. Visi ini menempatkan stasiun sebagai gerbang utama yang menghubungkan dengan kawasan Kota Tua di utara.
Baca juga: Transportasi publik di Jakarta dapat PSO cukup
“Kalau dilihat dari selatan, Harmoni itu kan seperti gerbang menuju area Kota Tua. Sepanjang jalur itu ada kanal, jadi itu yang kami expose, bagaimana kami me-reflect itu dalam perencanaan stasiun dan sampai ke kawasan sekitarnya,” kata Riska.
Riska menjelaskan strategi pengembangan kawasan TOD di Harmoni mencakup beberapa poin utama. Penataan kembali area akan dilakukan untuk mengoptimalkan integrasi antara berbagai moda transportasi dan fasilitas pendukungnya.
MRT Jakarta juga akan memperkuat karakteristik koridor utama kawasan dan meningkatkan aksesibilitas bagi pejalan kaki.
Konsep pembangunan ini disebutnya juga berwawasan lingkungan dan mendorong pengembangan hunian di pusat kota untuk memperkuat peran kawasan sebagai transit hub.
Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini terdiri atas tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Hingga 25 Juli 2025, progres pembangunan Fase 2A telah mencapai 51,31 persen, sedikit lebih cepat dari target rencana 50,23 persen.
Progres tersebut meliputi segmen 1 rute Bundaran HI-Harmoni sebesar 74,3 persen dan segmen 2 rute Harmoni-Kota dengan realisasi progres 41,6 persen.
PT MRT Jakarta menargetkan Fase 2A segmen 1 selesai pada 2027, dan segmen 2 ditargetkan selesai pada 2029.
Baca juga: MRT Jakarta prioritaskan revitalisasi kawasan bersejarah untuk Fase 2A
Baca juga: MRT Jakarta kaji pembiayaan swasta untuk jalur Lebak Bulus-Serpong
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pemprov Banten dukung rencana jalur MRT rute Kembangan-Balaraja
- 19 Agustus 2025
Transportasi publik di Jakarta dapat PSO cukup
- 14 Agustus 2025
DKI kemarin, banjir hingga transaksi QRIS terbanyak di Indonesia
- 13 Agustus 2025
Tarif Rp80 MRT hingga Transjakarta berlaku dua hari
- 12 Agustus 2025
DKI serahkan bansos kepada 56.351 penerima baru tahun 2025
- 8 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Lirik lagu “Jangan Ada Dusta di Antara Kita” oleh Broery Marantika
- 2 September 2024
Khusnul Khotimah atau Husnul Khotimah, mana yang benar?
- 19 Agustus 2024
Daftar tarif tol trans Jawa di Tahun 2025
- 25 Februari 2025
Daftar pejabat Badan Gizi Nasional
- 21 November 2024
Lirik lagu Naff “Kau Masih Kekasihku” yang ceritakan kerinduan
- 11 Oktober 2024
Persiapan biaya kuliah 2025, segini besaran UKT UIN Jakarta
- 14 Februari 2025
Cara praktis membuat akun m-banking BCA
- 26 September 2024