
Indef: Rencana pembangunan Kampung Haji di Mekkah patut didukung
- Selasa, 26 Agustus 2025 00:37 WIB
- waktu baca 2 menit

Rancangan pembangunan Kampung Indonesia untuk jamaah haji dan umrah di Makkah oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) patut didukung
Jakarta (ANTARA) – Penasehat Center for Sharia Economic Development Institute for Development of Economics and Finance (CSED Indef) Abdul Hakam Naja mengatakan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, patut didukung.
“Rancangan pembangunan Kampung Indonesia untuk jamaah haji dan umrah di Makkah oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) patut didukung,” katanya dalam Diskusi Publik “Ekonomi Syariah Dalam Nota Keuangan” secara virtual di Jakarta, Senin.
Secara total, jumlah jamaah haji dari Indonesia sebanyak 221 ribu orang pada 2025 dan 1,8 juta orang berumrah pada tahun 2024.
Baca juga: Kampung Haji Indonesia dirancang berjarak 2–3 km dari Masjidil Haram
Saat ini, total dana kelolaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) 2025 sebesar Rp188 triliun dengan pengeluaran perputaran dana haji dan umrah per tahun sebanyak Rp70 triliun.
Adanya rencana pembangunan Kampung Haji dinilai harus disinergikan dengan BPKH agar peluang dalam pengeluaran perputaran dana haji dan umrah bisa kembali ke Tanah Air, bukan ke Arab Saudi.
“Katanya kita sudah mendapatkan persetujuan dari Prince Muhammad Bin Salman. Kita akan mendapat lokasi (Kampung Haji), katanya 1 sampai 2 kilometer dari Masjidil Haram. Alhamdulillah, semoga segera terlaksana, tetapi ini menjadi penting. Kalau kita punya ekosistem haji dan umrah, kita nanti bisa replikasi kepada ekosistem di tempat lain,” ungkap Abdul Hakam.
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca juga: Pemuda Masjid Dunia dukung pembangunan Kampung Haji
Rosan mengatakan ke depan masyarakat akan mendapatkan fasilitas penginapan yang baik dan nyaman di Makkah, yang dapat dikembangkan menjadi pusat layanan terpadu untuk kebutuhan ibadah, klinik kesehatan, serta ruang pembinaan manasik di lokasi strategis.
Dalam kunjungannya, Rosan meninjau lebih dari 10 opsi lahan dan 3 proyek besar yang ada di Makkah, yang menjadi kandidat potensial untuk pembangunan Kampung Haji, dirancang mencakup fasilitas akomodasi, pusat layanan jamaah, klinik kesehatan, serta ruang pertemuan untuk pembinaan ibadah.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan dan efisiensi bagi jutaan jemaah haji dan umrah Indonesia setiap tahun.
Baca juga: Danantara kawal penuh rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah
Baca juga: Rosan: RI proses pembelian tanah di Makkah untuk bangun Kampung Haji
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pemuda Masjid Dunia dukung pembangunan Kampung Haji
- 15 Agustus 2025
Danantara kawal penuh rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 14 Agustus 2025
Kemarin, Gempa 6,4 magnitudo guncang Papua hingga realisasi MBG
- 13 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Ini profil Haikal Hassan, Kepala BPJPH di pemerintahan Prabowo
- 23 Oktober 2024
Pahami algoritma agar konten TikTok masuk FYP
- 13 Oktober 2024
Doa setelah Adzan dan iqomah dalam Arab dan latin
- 17 Juli 2024
Amalan dzikir dan doa setelah Shalat Jumat, ini urutannya
- 6 Februari 2025
Arti masyaallah tabarakallah dan cara menulisnya
- 30 Juli 2024
Cara monetisasi akun Youtube untuk hasilkan uang
- 4 Juli 2024
PPN 2025 naik jadi 12 persen, ini penjelasannya
- 22 Oktober 2024