Mentan Amran terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden

Mentan Amran terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden

  • Senin, 25 Agustus 2025 15:58 WIB
  • waktu baca 2 menit
Mentan Amran terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipurna langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin.

“Jadi ini adalah penghargaan bagi petani Indonesia yang diberikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia,” kata Mentan Amran usai Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia di Istana Negara.

Amran mengatakan bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Dan menegaskan penghargaan itu bukan hanya untuk dirinya, melainkan untuk seluruh petani Indonesia.

Tanda kehormatan itu diberikan atas jasa luar biasa dalam bidang pertanian melalui program swasembada pangan, subsidi alat dan benih bagi petani, serta pengendalian impor strategis.

Bintang Mahaputera Adipurna adalah kelas pertama yang merupakan kelas tertinggi dari tanda kehormatan Bintang Mahaputera.

Amran mengatakan penganugerahan tersebut merupakan apresiasi atas kontribusi nyata jajaran insan pertanian dalam mendorong ketahanan pangan nasional, peningkatan produksi pangan strategis, serta keberpihakan pada petani di seluruh Indonesia.

Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Amran selama ini konsisten menjalankan program-program strategis, mulai dari peningkatan produktivitas pangan, penguatan hilirisasi komoditas, hingga modernisasi pertanian dengan alat dan mesin pertanian (alsintan).

Beberapa keberhasilan sektor pertanian di antaranya tidak adanya impor beras hingga Agustus 2025 di tengah krisis pangan global.

Produksi pangan khususnya padi menunjukkan tren yang positif. Berdasarkan data The Food and Agriculture Organization (FAO); Departemen Pertanian Amerika Serikat yakni United States Department of Agriculture (USDA) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, produksi beras nasional melonjak dari 30,62 juta ton pada 2024 dan diperkirakan mencapai 33,8-35,6 juta ton pada 2025.

Cadangan beras pemerintah (CBP) juga mencapai rekor tertinggi dalam 57 tahun, yakni 4,2 juta ton, jauh melampaui stok tahun lalu yang hanya sekitar 1 juta ton.

Dengan diterimanya penghargaan itu, Amran mengatakan komitmen jajaran Kementan untuk terus memperkuat langkah nyata dalam mewujudkan visi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan pangan Indonesia cukup, berdaulat, dan mampu menyejahterakan petani,” ujar dia.

Amran sebelumnya pernah menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, pada November 2020 silam.

Selain itu, atas dedikasinya di bidang pembangunan pertanian, Amran juga menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Universitas Jambi pecahkan empat rekor Muri lewat kegiatan PKKMB

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Universitas Jambi pecahkan empat rekor Muri lewat kegiatan PKKMB Senin, 25 Agustus 2025 18:56 WIB waktu baca 3…

    Kemenhut pastikan awasi manajemen hutan berkelanjutan untuk PBPH

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kemenhut pastikan awasi manajemen hutan berkelanjutan untuk PBPH Senin, 25 Agustus 2025 18:55 WIB waktu baca 3 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *