
AS: Super Garuda Shield tunjukkan kepemimpinan RI di Indo-Pasifik
- Minggu, 24 Agustus 2025 23:55 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) yang kembali digelar tahun ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam perdamaian di Kawasan Indo-Pasifik, kata Kuasa Usaha ad-interim (KUAI) Amerika Serikat untuk Indonesia Peter Haymond.
“Latihan bersama ini juga merupakan bukti kepemimpinan Indonesia dan komitmennya terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan ini,” kata Haymond dalam sambutannya pada jamuan malam Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) di atas kapal JS Osumi yang bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu.
Ia memandang Super Garuda Shield 2025 sebagai langkah konkret Indonesia mengambil inisiatif sebagai mitra yang menghimpun negara-negara yang sepemikiran untuk mewujudkan tujuan luhur tersebut.
Selain mencerminkan kepemimpinan RI dalam perdamaian, SGS juga menunjukkan dedikasi bersama antara negara-negara pesertanya untuk mewujudkan modernisasi militer dan kapabilitas dalam bentuk interaktif antara negara mitra “dalam lingkungan latihan yang kompleks dan realistis”.
“Terlebih, dari tahun ke tahun, Super Garuda Shield menjadi semakin kompleks, semakin mampu, dan semakin mewakili komitmen bersama para mitra di kawasan,” ucap KUAI AS itu.
Haymond mengatakan bahwa AS sangat menghargai kemitraan antara negara-negara yang akan mengikuti SGS 2025 dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang senantiasa bebas dan terbuka.
SGS 2025, ucapnya, adalah wahana yang baik dalam membangun rasa saling percaya antara bangsa-bangsa yang memiliki cita-cita yang sama bagi perdamaian dan kestabilan.
“Begitu krisis terjadi, kita pun sudah tahu siapa yang dapat kita andalkan dan bagaimana kita bisa saling belajar untuk secara efektif melindungi keamanan rakyat dan wilayah kita,” ucap Haymond.
Ia berharap supaya para personel yang mengikuti Latgabma SGS 2025 bisa saling mempelajari strategi militer antara mereka masing-masing dalam mengatasi masalah yang dihadapi bersama.
Latihan bersama Super Garuda Shield 2025 akan dilaksanakan dari 25 Agustus hingga 3 September 2025 dan melibatkan 13 negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat, serta pengamat dari 11 negara.
Total personel dari semua negara yang ikut serta dalam SGS 2025 kali ini mencapai sekitar 6.000 orang.
Baca juga: AS siap bawa teknologi militer canggih ke Super Garuda Shield
Baca juga: Mabes TNI pastikan militer Jepang ikut ajang Super Garuda Shield 2025
Baca juga: Polres Lingga siap berkolaborasi sukseskan Super Garuda Shield 2025
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rupiah melemah seiring serangkaian rilis data ekonomi AS membaik
- 22 Agustus 2025
BI proyeksi nilai tukar rupiah bakal tunjukkan tren penguatan
- 20 Agustus 2025
Rupiah melemah seiring antisipasi pidato “hawkish” Ketua The Fed
- 19 Agustus 2025
KUAI AS Peter sampaikan ucapan Dirgahayu Republik Indonesia
- 16 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Drakor terbaru 2024 yang tayang di Netflix
- 13 Agustus 2024
Mengenal bank-bank BUMN dan perannya dalam ekonomi nasional
- 26 Februari 2025
Apa itu DuckDuckGo dan mengapa diblokir di Indonesia?
- 10 Agustus 2024
Daftar link streaming TV nasional 2024
- 27 Juli 2024
Bacaan doa shalat istikharah lengkap dengan artinya
- 26 Juli 2024
Sinopsis “Buried Hearts, drakor baru Park Hyung Sik
- 24 Februari 2025