…Tim sudah disiagakan untuk memantau dan mengevakuasi warga bila dibutuhkan

Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diminta untuk tidak panik akibat terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 meski diimbau agar tetap waspada terhadap segala kemungkinan.

“Tim sudah disiagakan untuk memantau dan mengevakuasi warga bila dibutuhkan. Kami imbau masyarakat tetap waspada namun dan jangan panik,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi di Cikarang, Rabu.

Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan dan hingga pukul 20.30 WIB belum ada laporan terkait kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Warga diminta untuk menjaga jarak aman guna mengantisipasi terjadi gempa susulan.

“Mudah-mudahan tidak ada gempa susulan maupun dampak lain. Yang jelas sejauh ini aman dan terkendali, kami belum menemukan ada dampak baik kerusakan bangunan maupun dampak lain,” katanya.

Baca juga: Gempa 4,9 magnitudo guncang Jakarta berpusat di darat tenggara Bekasi

Diketahui gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu pukul 19.54 WIB berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam postingan X, @infoBMKG, gempa terjadi di titik 6.48 Lintang Selatan, 107,24 Bujur Timur atau 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi. Gempa berada pada kedalaman 10 kilometer dan dirasakan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi.

“Sangat kaget, soalnya kencang banget. Makanya langsung pada keluar,” kata Dimas (36) warga Cikarang Selatan saat ditemui di sekitar Kantor Pemkab Bekasi.

Hal senada diungkapkan Andri (35) warga lainnya. “Saya lagi menonton di laptop, tiba-tiba kaget pada gerak semua. Saya keluar langsung. Coba telepon keluarga di Bandung, aman, ternyata gempa di Bekasi saja,” ucap dia.

Baca juga: Gempa magnitudo 4,9 guncang wilayah Bekasi dirasakan hingga Jakarta

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.