Pemkot Bandarlampung sasar 221.000 pelajar ikut Program CKG 

Pemkot Bandarlampung sasar 221.000 pelajar ikut Program CKG 

  • Rabu, 20 Agustus 2025 13:56 WIB
  • waktu baca 2 menit
Pemkot Bandarlampung sasar 221.000 pelajar ikut Program CKG 
Arsip: Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Muhtadi Arsyad Tumenggung saat dimintai keterangan. ANTARA/Dian Hadiyatna

Selain peserta didik formal, program ini juga menjangkau anak usia 7–17 tahun yang tidak bersekolah

Bandarlampung (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyebutkan sasaran Program Cek Kesehatan Gratis di kota itu menyasar 221 ribu peserta didik dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

“Program CKG mulai dilaksanakan pada Agustus 2025. Program ini merupakan implementasi kebijakan pemerintah pusat yang menyasar seluruh lapisan masyarakat dan untuk tahap awal di Bandarlampung difokuskan pada peserta didik,” kata Kepala Dinas Kesehatan (DInkes) Kota Bandar Bandarlampung Muhtadi Arsyad Tumenggung, di Bandarlampung, Rabu.

Dia mengatakan sasaran pemeriksaan kesehatan mencakup 111.890 siswa SD dan madrasah ibtidaiyah, 55.381 siswa SMP dan madrasah tsanawiyah, serta 53.865 siswa SMA, SMK, dan madrasah aliyah, baik negeri maupun swasta.

“Pemeriksaan dilakukan di 306 SD/madrasah ibtidaiyah, 163 SMP/madrasah tsanawiyah, dan 139 SMA/SMK/madrasah aliyah di seluruh wilayah kota,” kata dia.

Baca juga: Menkes pastikan Cek Kesehatan Gratis pelajar menyasar daerah terpencil

Dia mengatakan pelaksana kegiatan di lapangan merupakan tenaga medis dari 31 puskesmas yang bertanggung jawab sesuai wilayah kerjanya.

“Selain peserta didik formal, program ini juga menjangkau anak usia 7–17 tahun yang tidak bersekolah,” kata dia.

Dia mengatakan pemeriksaan kesehatan gratis ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan penyakit bawaan, tes laboratorium sederhana, kesehatan gigi, serta pemberian edukasi perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca juga: Dinkes Lampung: Pendaftaran CKG daerah 3T dibantu petugas

“Tujuannya adalah mengetahui status kesehatan anak sejak dini, karena kesehatan yang baik akan mempengaruhi kemampuan belajar mereka,” ucapnya.

Dia mengungkapkan data hasil pemeriksaan akan dimasukkan ke dalam sistem aplikasi nasional dan digunakan pemerintah pusat untuk merumuskan strategi kesehatan, termasuk mengukur dampak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap status gizi dan kecerdasan anak.

“Program CKG di Bandarlampung diharapkan dapat membentuk generasi penerus yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi perkembangan zaman, sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo untuk memperkuat sumber daya manusia Indonesia,” kata Muhtadi Arsyad Tumenggung.

Baca juga: Presiden: 18 juta warga telah manfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Dubes: I-EAEU FTA bisa bebaskan bea impor bagi hampir 90 persen barang

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Dubes: I-EAEU FTA bisa bebaskan bea impor bagi hampir 90 persen barang Rabu, 20 Agustus 2025 15:57 WIB…

    BI kembali kurangi SRBI demi dorong likuiditas, posisi akhir Rp720 T

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi BI kembali kurangi SRBI demi dorong likuiditas, posisi akhir Rp720 T Rabu, 20 Agustus 2025 15:57 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *