Menaker lepas delegasi Indonesia ke ajang WorldSkills ASEAN 2025
- Rabu, 20 Agustus 2025 19:58 WIB
- waktu baca 2 menit

Kita memiliki keterampilan yang tidak kalah dengan negara lain, bahkan dalam beberapa bidang mampu melampaui mereka
Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli secara resmi melepas delegasi Indonesia yang akan mengikuti ajang The 14th WorldSkills ASEAN Competition 2025 di Manila, Filipina, pada 26–28 Agustus 2025.
Yassierli dalam acara pelepasan digelar di Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan Jakarta, Rabu, berpesan kepada delegasi Indonesia agar senantiasa menjaga nama baik bangsa dan memberikan yang terbaik bagi negeri.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh.
“Lakukan yang terbaik, manfaatkan semua sumber daya dan waktu yang ada. Saya yakin, dengan kesungguhan, keseriusan, serta inovasi yang optimal, insya Allah hasilnya akan menjadi yang terbaik,” ujar Menaker.
Lebih lanjut, Menaker Yassierli juga mendorong para delegasi untuk menjadi teladan bagi generasi muda dalam mengembangkan diri, khususnya dalam peningkatan keterampilan (skill).
Menurut dia, keterampilan tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal, tetapi juga melalui berbagai pelatihan yang dilakukan secara tekun dan berkesinambungan.
“Kita memiliki keterampilan yang tidak kalah dengan negara lain, bahkan dalam beberapa bidang mampu melampaui mereka. Ini merupakan modal penting bagi Indonesia untuk semakin diperhitungkan dalam skala global,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Dirjen Binalavotas) Kemnaker Agung Nur Rohmad dalam laporannya menyampaikan bahwa Indonesia mengirimkan sebanyak 105 orang yang terdiri atas 38 kompetitor hasil seleksi nasional yang didampingi 31 ahli (expert) dan 36 ofisial (official).
Agung menjelaskan The 14th WorldSkills ASEAN Competition 2025 akan mempertandingkan 32 bidang kompetisi dengan Indonesia berpartisipasi pada 19 bidang.
Adapun 19 bidang yang diikuti delegasi Indonesia meliputi elektronik (electronics), kemampuan teknis untuk lemari pendingin dan alat pendingin ruangan (refrigeration and air conditioning), otomasi industri (industrial automation), teknologi otomotif/mobil (automobile technology), teknologi fesyen (fashion technology), dan administrasi sistem jaringan teknologi informasi/TI (IT network systems administration).
Lebih lanjut, ada juga bidang solusi perangkat lunak TI untuk bisnis (IT Software Solution for Business); keamanan siber (cyber security); teknis mesin CAD (mechanical engineering CAD); desain grafis (graphic design); teknologi web (web technologies); layanan restoran (restaurant services); layanan perhotelan (hotel reception); tata rambut (hairdressing); mekatronika (mechatronics); industri 4.0; Internet of Things (IoT); collaborative robot; dan kontrol industri (industrial control).
Baca juga: Menaker sebut pelatihan untuk pengelola KDMP siap diteruskan
Baca juga: Menaker masih akan kaji permintaan kenaikan UMP 10,5 persen di 2026
Baca juga: Menaker sebut HUT Ke-80 RI momentum bangun ekosistem ketenagakerjaan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Menaker: Integritas jadi fondasi utama dalam layanan K3
- Kemarin 14:49
Menaker: Konsep K3 yang lebih holistik cegah kecelakaan kerja
- 15 Agustus 2025
Rekomendasi lain
Cara membuat jamu kunyit asam, beras kencur, temulawak
- 8 Agustus 2024
Syarat dokumen dan IPK untuk daftar CPNS 2024
- 22 Agustus 2024
Masyarakat bisa laporkan oknum polisi nakal via WA, begini caranya
- 13 Februari 2025
Tahapan seleksi penerimaan calon praja IPDN
- 5 Agustus 2024
Mengenal urutan pangkat polisi di Indonesia
- 24 Februari 2025
Syarat dan biaya untuk membuka pangkalan resmi gas LPG 3kg
- 4 Februari 2025