Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan 800 meter

Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan 800 meter

  • Rabu, 20 Agustus 2025 08:56 WIB
  • waktu baca 2 menit
Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan 800 meter
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak pada Rabu (20/8/2025) pagi. ANTARA/HO-PVMBG

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 800 meter di atas puncak pada Rabu pagi.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 07.21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu.

Baca juga: Letusan Gunung Semeru capai 1.000 meter di atas puncak saat erupsi

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat, serta erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi 75 detik.

Berdasarkan data petugas, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu sebelumnya tercatat tiga kali erupsi pada Rabu, yakni pukul 00.33 WIB dan 01.20 WIB, namun visual kedua erupsi tersebut tidak teramati karena tertutup kabut.

Kemudian, erupsi ketiga terjadi pada pukul 05.38 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

Sigit mengatakan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter

Baca juga: Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak

“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Perjuangan dimulai dari piring makan dan sekolah

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Perjuangan dimulai dari piring makan dan sekolah Oleh Aditya Ramadhan Rabu, 20 Agustus 2025 10:58 WIB waktu baca…

    Bank Mandiri Taspen rampungkan perubahan sistem layanan perbankan

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Bank Mandiri Taspen rampungkan perubahan sistem layanan perbankan Rabu, 20 Agustus 2025 10:55 WIB waktu baca 3 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *