BPBD Bogor tangani sejumlah wilayah bencana akibat hujan deras

BPBD Bogor tangani sejumlah wilayah bencana akibat hujan deras

  • Minggu, 10 Agustus 2025 08:54 WIB
  • waktu baca 3 menit
BPBD Bogor tangani sejumlah wilayah bencana akibat hujan deras
Petugas saat mengevakuasi warga yang tedampak banjir di Desa Kemang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025). ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor.

Sebagian besar banjir mulai surut pada malam hari, namun BPBD tetap memantau daerah rawan genangan

Kabupaten Bogor (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jawa Barat menangani sejumlah kejadian bencana akibat hujan deras yang melanda sejumlah wilayah pada Sabtu (9/8), meliputi banjir, tanah longsor, serta angin kencang dengan total lebih dari 2.000 jiwa terdampak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Bogor Minggu mengatakan, kejadian terparah terjadi di Desa Tegal Kecamatan Kemang, ketika Kali Cibeteung meluap dan airnya merendam permukiman setinggi 1–2 meter.

Baca juga: Pemkab Bogor diminta cabut persetujuan lingkungan 8 usaha di Puncak

“Banjir ini berdampak pada 120 kepala keluarga atau sekitar 500 jiwa. Warga dievakuasi menggunakan perahu karet, dan hingga malam hari air belum surut,” ujarnya.

Bencana besar lainnya terjadi di Desa Bojong Gede Kecamatan Bojonggede, akibat luapan air Kali Cibeureum dan Kali Pesanggrahan dengan ketinggian air sekitar 110 sentimeter.

Sebanyak 146 rumah dengan total 572 jiwa terdampak, sebagian di antaranya mengungsi di alamat yang sama dan titik pengungsian setempat.

Kemudian di Kampung Pasir Gaok Kecamatan Rancabungur, hujan deras memicu banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Terpopuler, tarif 32 persen dari Trump hingga banjir di Bogor

Sebanyak sembilan kepala keluarga terdampak banjir, sedangkan empat rumah rusak sedang akibat terjangan air, dan satu rumah rusak sedang karena longsor. Total 38 jiwa mengungsi ke Majlis Nurul Hidayah.

Masih di Rancabungur, banjir juga melanda Kampung Cimulang Ujung setelah Kali Pasir Gaok meluap. Banjir merendam 18 rumah dengan 132 jiwa terdampak, serta menyebabkan satu rumah rusak sedang dan satu rumah rusak ringan. Dua kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat.

Kecamatan Kemang juga mengalami banjir di Kampung Kemang dan Kemang Sekolahan. Luapan Kali Cibeteung setinggi satu meter merendam enam rumah, mengakibatkan satu rumah ambruk dan dua rumah jebol dinding, berdampak pada 19 jiwa.

Lalu di Kecamatan Bojonggede, banjir melanda Kampung Duren Baru dan Kampung Parakan Jati di Desa Susukan akibat luapan Kali Pesanggrahan setinggi 50–80 sentimeter. Sebanyak 53 rumah terendam dengan total 155 jiwa terdampak.

Baca juga: Bupati susun strategi percepatan tangani banjir-longsor landa Bogor

Bencana tanah longsor tercatat di Kampung Sremped Kecamatan Cibinong, yang merusak dua rumah dan mengancam satu rumah lainnya, berdampak pada lima jiwa.

Berikutnya di Kecamatan Kemang, Kampung Bukit mengalami banjir dan longsor setelah Tembok Penahan Tanah jebol, menyebabkan kerusakan infrastruktur seperti tanah amblas sepanjang 15 meter dan TPT runtuh.

Tanah longsor juga menutup jalan di Kampung Pajeleran dan Blok I, Desa Sukahati Kecamatan Cibinong, setelah pagar warga dan TPT ambruk.

Sementara itu, hujan disertai angin kencang menumbangkan pohon di Desa Tegal Kecamatan Kemang, dan Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong, sempat menutup akses jalan sebelum dievakuasi.

Adam menjelaskan, BPBD menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke seluruh lokasi terdampak untuk melakukan koordinasi dengan aparat desa, RT/RW, TNI, Polri, dan relawan. Langkah penanganan meliputi kaji cepat, analisa risiko, evakuasi warga ke titik aman, pembersihan material longsor dan banjir, penyedotan air, serta pemotongan pohon tumbang.

“Selain itu, kami menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat seperti terpal, makanan siap saji, dan kebutuhan mendesak lain bagi warga yang mengungsi. Edukasi kebencanaan juga kami sampaikan langsung di lapangan agar warga tetap waspada terhadap potensi bencana susulan,” kata Adam.

Menurut dia, sebagian besar banjir mulai surut pada malam hari, namun BPBD tetap memantau daerah rawan genangan dan longsor mengingat potensi hujan masih tinggi di wilayah Kabupaten Bogor.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Nintendo hadirkan aplikasi seluler gratis Hello, Mario! untuk anak

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Nintendo hadirkan aplikasi seluler gratis Hello, Mario! untuk anak Minggu, 10 Agustus 2025 11:56 WIB waktu baca 2…

    KTT Luar Biasa Arab–Islam kecam keras ambisi Israel kuasai Gaza

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi KTT Luar Biasa Arab–Islam kecam keras ambisi Israel kuasai Gaza Minggu, 10 Agustus 2025 11:55 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *