
Belanja konsumen Hong Kong akan meningkat di tengah stabilnya ekonomi
- Selasa, 5 Agustus 2025 05:47 WIB
- waktu baca 2 menit

Hong Kong (ANTARA) – Ekspansi ekonomi yang stabil dan aktivitas pasar keuangan yang dinamis akan menggenjot belanja konsumen Hong Kong, tulis Sekretaris Keuangan Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong Paul Chan dalam blognya pada Minggu (3/8).
Chan memperkirakan total pendapatan restoran-restoran di Hong Kong pada kuartal kedua (Q2) 2025, yang akan segera diumumkan oleh pemerintah SAR Hong Kong akan meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Harga rumah, sebut Chan, juga meningkat dan transaksi real estat meningkat tajam dari kuartal sebelumnya.
Ekonomi Hong Kong tumbuh 3,1 persen pada Q2 2025, menandai pertumbuhan berturut-turut selama 10 kuartal, dengan penjualan retail naik 0,3 persen secara tahunan (year on year). Chan mengatakan pertumbuhan ekonomi yang solid akan membantu meningkatkan pendapatan dan konsumsi warga setempat.
Industri pariwisata, ritel, dan jasa boga Hong Kong berpikir secara kreatif untuk menarik minat warga dan wisatawan.
Chan juga menyatakan acara Hong Kong Football Festival 2025, yang berakhir pada 31 Juli dan menampilkan Arsenal, Tottenham Hotspur, Liverpool FC, dan AC Milan berhasil menarik sekitar 100.000 penggemar olahraga. Salah satu laga dalam acara tersebut menorehkan rekor sebagai pertandingan olahraga dengan jumlah penonton terbanyak di Stadion Kai Tak yang baru.
Ia mengatakan Pemerintah SAR Hong Kong akan bekerja sama dengan berbagai industri untuk menyelenggarakan lebih banyak acara besar dan mendorong konsumsi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Daftar SMP Negeri dan Swasta terbaik di DKI Jakarta
- 24 Januari 2025
Asmaul husna, urutan dan artinya
- 7 Agustus 2024
Pahami algoritma agar konten TikTok masuk FYP
- 13 Oktober 2024
Ingin tinggal di Bali? Simak biaya hidupnya
- 10 Juli 2024