OJK: “Rojali”, “Rohana” respons konsumen atas ketidakpastian ekonomi

OJK: “Rojali”, “Rohana” respons konsumen atas ketidakpastian ekonomi

  • Senin, 4 Agustus 2025 22:50 WIB
  • waktu baca 2 menit
OJK:
Ilustrasi – Pengunjung melihat produk sepatu di mal Grand Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/am.

Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) yang ramai diperbincangkan merupakan respons wajar dari konsumen terhadap ketidakpastian ekonomi beberapa bulan terakhir.

Menurut Mahendra, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK di Jakarta, Senin, kecenderungan masyarakat untuk menahan konsumsi dan bersikap lebih hati-hati merupakan reaksi alami terhadap situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

“Jadi pada saat terjadi kondisi yang lebih tidak pasti beberapa bulan terakhir ini, tentu banyak pihak yang lebih mengambil posisi untuk menimbang-nimbang sebelum mengambil keputusan,” katanya.

Ia mengatakan perilaku konsumen tersebut tak jauh berbeda dari sikap produsen atau investor dalam menghadapi ketidakpastian. Dalam kondisi seperti itu, semua pihak cenderung menunggu kejelasan sebelum melakukan langkah lanjutan, termasuk dalam hal pengeluaran atau investasi.

OJK optimistis bahwa dengan membaiknya arah kebijakan ekonomi dan meredanya ketidakpastian global, maka perilaku konsumsi masyarakat akan kembali pulih secara bertahap.

Maka dari itu, Mahendra mengatakan pentingnya sinyal kepastian bagi konsumen agar mereka merasa lebih percaya diri untuk kembali belanja.

“Saya rasa kalau itu terjadi di dalam konteks konsumen, saya rasa wajar saja. Tapi dengan kepastian yang sudah lebih jelas dengan hasil yang telah dicapai (sekarang), maka tentu sama dengan pihak produsen dan investor, maka konsumen pun akan memperoleh kepastian lebih baik terhadap keputusan untuk menentukan belanja lebih lanjut ke depan,” katanya.

Adapun Istilah “Rojali” dan “Rohana” merupakan akronim yang viral di media sosial. Istilah tersebut menggambarkan fenomena yang erat dikaitkan dengan pelemahan daya beli masyarakat.

Rojali adalah singkatan dari Rombongan Jarang Beli, menggambarkan kelompok masyarakat yang kerap mengunjungi pusat perbelanjaan namun jarang melakukan transaksi pembelian.

Sementara Rohana, atau Rombongan Hanya Nanya, merujuk pada pengunjung yang aktif bertanya-tanya soal produk seperti harga, diskon, atau fitur, namun tidak jadi membeli.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    KONI sebut 14 ice rink bukti perkembangan ice skating cukup pesat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi KONI sebut 14 ice rink bukti perkembangan ice skating cukup pesat Selasa, 5 Agustus 2025 00:53 WIB waktu…

    FISI sebut ice skating mulai unjuk gigi di panggung internasional

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi FISI sebut ice skating mulai unjuk gigi di panggung internasional Selasa, 5 Agustus 2025 00:46 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *