
Memahami seluk beluk donor ASI agar pemberiannya tepat sasaran
- Senin, 4 Agustus 2025 03:18 WIB
- waktu baca 3 menit

Pemberian asi donor itu ada indikasinya, terutama bayi prematur di bawah 1.500 gram yang ASI ibunya belum ada. Jadi bukan untuk ibu yang malas nyusuin dan akhirnya ibunya minta donor ASI aja deh,
Jakarta (ANTARA) – Ketua Satuan Tugas (Satgas) ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Naomi Esthernita F.D., Sp.A., Subsp.Neo(K) membagikan edukasinya kepada masyarakat untuk memahami seluk beluk donasi Air Susu Ibu (ASI) agar prosedur pemberiannya dapat tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah.
Menurutnya pemberian susu dari donor ASI tidak bisa dilakukan secara sembarangan seperti hanya berbasis informasi di internet, dan baik penerima maupun pemberi ASI harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan.
“WHO sendiri melarang adanya internet based donor ASI, karena donor ASI sebenarnya harus discreening dan jika sudah lolos screening itu pun harus dipasteurisasi. Karena di Indonesia belum ada Bank ASI, harusnya (donor ASI) dilakukan secara hospital-based,” kata dokter Naomi dalam webinar yang diselenggarakan IDAI, Minggu.
Dokter Naomi menegaskan, dalam pemberian susu dari donor ASI, penentuan bayi yang menerima ditentukan dari indikasi medis dan bukan dilakukan secara sembarangan.
Baca juga: Dokter sebut busui tetap butuh konsultasi untuk konsumsi ASI booster
Salah satu kondisi yang memungkinkan bayi menjadi penerima susu dari donor ASI adalah kondisi bayi prematur yang memiliki berat badan di bawah 1.500 gram.
“Pemberian asi donor itu ada indikasinya, terutama bayi prematur di bawah 1.500 gram yang ASI ibunya belum ada. Jadi bukan untuk ibu yang malas nyusuin dan akhirnya ibunya minta donor ASI aja deh,” katanya.
Selanjutnya dari sisi pendonor, dokter yang juga anggota American Breastfeeding Medicine itu menjelaskan bahwa pendonor ASI tentunya harus memastikan bahwa ASI untuk anaknya cukup berlebih dahulu baru diperbolehkan untuk melakukan donor ASI bagi bayi lainnya.
Apabila tidak cukup, tentunya ibu terkait tidak diperkenankan untuk menjadi donor ASI dan lebih baik berfokus memberikan ASI untuk tumbuh kembang anaknya.
Baca juga: IDAI sebut sejumlah inisiatif untuk tingkatkan pemberian ASI nasional
Setelah memenuhi kriteria tersebut, setidaknya pendonor yang berkomitmen menjadi donor ASI harus menjalani sejumlah pemeriksaan untuk memastikan sang pendonor dalam keadaan sehat.
Beberapa pemeriksaan yang harus dijalani pendonor di antaranya pemeriksaan Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, CMV, dan sifilis.
“(Pendonor) harus discreening di Rumah Sakit terlebih dahulu, harus dilihat apakah oke? Kalau sudah oke baru susunya boleh diberikan dan itu harus dipasteurisasi,” dokter Naomi menjelaskan prosedur rinci yang perlu dijalani pendonor ASI.
Lebih lanjut, dokter Naomi menyebutkan memang kondisi di Indonesia belum tersedia bank ASI, meski begitu bagi masyarakat yang mencari informasi mengenai donor ASI saat ini menurutnya sudah ada beberapa rumah sakit yang memiliki unit donor ASI sehingga dapat dijadikan rujukan edukasi.
Baca juga: Dokter: Dukungan emosional dari lingkungan penting untuk ibu menyusui
“Jadi kalau saat ini memang secara resmi yang namanya Bank ASI belum ada. Tapi di beberapa rumah sakit pendidikan itu sudah mulai membentuk unit ASI donor yang mengikuti alur tadi,” katanya.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Pemberian ASI donor pada bayi perlu dipastikan keamanannya
- 20 November 2024
Pendonor ASI harus miliki fisik yang sehat
- 16 Juli 2024
Pelaksanaan donor ASI bakal masuk dalam rekam medis
- 12 Juni 2024
Mama muda rajin donarkan ASI-nya di Panti Asuhan Surabaya
- 14 September 2021
IDAI minta Pemerintah segera buat aturan terkait donor ASI
- 5 Agustus 2021
Rekomendasi lain
Berapa gaji PPPK 2024 setelah lolos seleksi?
- 18 Desember 2024
Cara agar terdaftar di DTKS dan cek status penerima Bansos
- 4 Februari 2025
Bacaan Istighfar berikut dengan artinya
- 30 Juli 2024
Daftar nama-nama klub sepak bola Indonesia dan asalnya
- 10 September 2024
Segini modal yang harus dikeluarkan untuk buka warung Madura
- 3 November 2024
Squid Game 2: Inilah sinopsis dan daftar pemain yang akan tampil
- 27 Desember 2024