
Polisi tak temukan sajam di lokasi penyiraman air keras ke pelajar
- Minggu, 3 Agustus 2025 23:44 WIB
- waktu baca 3 menit

Dalam kejadian ini mereka membawa air keras dan tidak terlihat secara kasat mata. Namun akibatnya lebih fatal dari senjata tajam,
Jakarta (ANTARA) –
Polres Metro Jakarta Utara menyatakan, tak menemukan barang bukti senjata tajam yang biasanya digunakan pelajar untuk tawuran di lokasi penyiraman air keras terhadap pelajar di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (1/8).
“Sampai saat ini yang diamankan tidak ada senjata tajam, hanya barang bukti penyerangan yang menggunakan air keras,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, jika pelaku tawuran keliling menggunakan senjata tajam berupa celurit, pisau dan lainnya tentu akan terlihat oleh masyarakat dan dilakukan pelarangan.
“Dalam kejadian ini mereka membawa air keras dan tidak terlihat secara kasat mata. Namun akibatnya lebih fatal dari senjata tajam,” kata dia.
Baca juga: Polisi: Pelaku patungan beli air keras sebelum disiram ke korban
Menurut dia, pelajar ini memang berniat untuk tawuran dengan kelompok sekolah lainnya di Jakarta Utara. Kelompok pelajar ini memiliki akun media sosial dan mereka mencari lawan di sana.
“Sejumlah pelajar ini berkeliling-keliling mencari lawan dan saat bertemu korban langsung dipepet dan disiram,” kata doa.
Ia mengatakan, Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok bersama Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus penyiraman air keras 12 jam setelah kejadian tindak pidana tersebut
“Anggota kami sudah berhasil mengamankan beberapa orang, yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut,” kata dia.
Baca juga: Polisi tangkap pelajar yang siram air keras di Tanjung Priok
Ia menjelaskan, pelaku penyiraman merupakan siswa dari SMK di wilayah Koja dan korban AP (17) merupakan siswa SMK di wilayah Tanjung Priok.
“Korban sendiri masih dalam perawatan di rumah sakit dan untuk kondisinya tentu dokter yang lebih memahami secara medis,” kata dia.
Sebelumnya Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok bersama Satreskrim berhasil menangkap empat pelajar yang diduga melakukan aksi penyiraman air keras ke pelajar sekolah lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (1/8).
“Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz saat jumpa pers di Jakarta, Minggu .
Ia mengatakan, pelaku penyiraman air keras adalah siswa dari SMK di wilayah Koja dan untuk korban berinisial AP (17) adalah siswa juga yang berasal dari SMK dari wilayah Tanjung Priok.
Kapolres menjelaskan, sebelum terjadi aksi penyiraman, kelompok dari SMK di Koja ini sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan untuk melakukan tawuran.
Karena tidak ketemu lawan dan tiba-tiba mereka berpapasan dengan korban yang sedang berboncengan tiga saat itu.
“Spontan pelaku ini mendekati kendaraan korban, kemudian terjatuh dan pelaku menyiramkan air keras,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
4 cara cek nomor IMEI OPPO dan keasliannya
- 9 Agustus 2024
Lirik lagu Lyodra – Pesan Terakhir
- 18 Juli 2024
Doa cari jodoh agar dapat pasangan tepat
- 18 Juli 2024
10 Nama pemain bulu tangkis terkenal di Indonesia
- 11 September 2024
Bacaan Istighfar berikut dengan artinya
- 30 Juli 2024
Syarat dokumen dan IPK untuk daftar CPNS 2024
- 22 Agustus 2024
Daftar ponsel yang tidak bisa pakai WhatsApp mulai tahun 2025
- 26 Desember 2024