
Inggris Raya beberkan sejumlah syarat untuk mengakui negara Palestina
- Rabu, 30 Juli 2025 11:25 WIB
- waktu baca 2 menit

London/PBB (ANTARA) – Downing Street pada Selasa (29/7) menuntut Israel untuk segera mengambil langkah substantif guna mengakhiri “situasi memprihatinkan di Gaza” dan berkomitmen pada tujuan perdamaian jangka panjang dan berkelanjutan.
Jika tidak, pemerintah Inggris pada September nanti akan mengakui Negara Palestina demi “melindungi kelangsungan solusi dua negara”.
Dalam pernyataannya, Downing Street meminta Israel untuk segera mengizinkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza demi mencegah bencana kelaparan di wilayah kantung tersebut, serta mendesak Israel agar menyetujui gencatan senjata dan secara tegas menyatakan tidak akan ada aneksasi di Tepi Barat.
Dalam pernyataan itu, Pemerintah Inggris Raya juga meminta Hamas untuk segera membebaskan semua sandera.
Perdana Menteri (PM) Inggris Raya Keir Starmer menjelaskan lebih lanjut tentang sifat bersyarat dari pengakuan status kenegaraan Palestina ini dalam konferensi pers pada Selasa. Dia menjelaskan bahwa tujuan utama pemerintah Inggris adalah mengubah realitas di lapangan, dan “persyaratan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan tersebut”.
Starmer juga mengungkapkan latar belakang pemilihan waktu dari pernyataan tersebut.
“Saya sangat khawatir gagasan solusi dua negara saat ini akan makin surut dan makin tenggelam dibandingkan bertahun-tahun yang lalu. Tidak ada solusi yang lebih baik bagi masa depan kawasan tersebut selain solusi dua negara,” ujar dia.
Menurut solusi tersebut, Israel dapat memiliki perbatasan yang aman dan diakui serta dapat hidup damai dengan tetangga mereka, bebas dari ancaman terorisme. Sementara itu, warga Palestina hidup di negara mereka sendiri, dengan bermartabat dan aman, serta bebas dari pendudukan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Lammy, Selasa (29/7), dalam konferensi internasional tingkat tinggi mengenai “Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara” yang diadakan di markas besar PBB.
Saat memberi keterangan kepada awak media menyusul pernyataannya dalam konferensi tersebut, Lammy mengungkapkan bahwa keputusan yang telah diambil “menempatkan kita pada jalur menuju pengakuan” Negara Palestina.
“Kita telah menyaksikan kejadian-kejadian yang paling mengerikan. Masyarakat global dibuat geram atas penembakan dan pembunuhan anak-anak dalam perjalanan mereka mencari bantuan,” ujar dia kepada awak media.
Lebih dari 200 anggota parlemen dari sembilan partai politik Inggris menandatangani surat yang ditujukan kepada PM Starmer dan Menlu Lammy pada Sabtu (26/7), yang berisi seruan kepada pemerintah untuk mengakui Negara Palestina.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Lirik lagu “Jangan Ada Dusta di Antara Kita” oleh Broery Marantika
- 2 September 2024
Kumpulan doa memohon rezeki dan kekayaan
- 18 Juli 2024
Cara tarik tunai tanpa kartu fisik di ATM Bank Mandiri
- 2 Oktober 2024
Lirik lagu Juicy Luicy – “Lampu Kuning”
- 13 September 2024
Rincian tarif Tol Cisumdawu
- 15 Agustus 2024