
Olahraga langkah dansa diperkenalkan di Mal Lombok
- Selasa, 29 Juli 2025 11:24 WIB
- waktu baca 3 menit

Kami sengaja meminta ke panitia pelaksana untuk menggelar pertandingan di mall
Jakarta (ANTARA) – Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) memperkenalkan olahraga langkah dansa secara unik dengan menggelar pertandingan di pusat perbelanjaan Lombok Epicentrum Mall, sebagai bagian dari Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua Umum ILDI Ambar Susilastuti mengatakan, pemilihan mal sebagai arena pertandingan bertujuan untuk menarik minat banyak masyarakat.
“Kami sengaja meminta ke panitia pelaksana untuk menggelar pertandingan di mall. Tujuannya ingin mengenalkan masyarakat terhadap olahraga langkah dansa, dan juga ingin mengajak masyarakat NTB bugar,” kata Ambar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Baca juga: PORGASI Kalsel pertahankan juara umum pada FORNAS 2025 di NTB
Olahraga langkah dansa merupakan aktivitas fisik yang memadukan gerakan tari dengan ritme musik yang menyenangkan.
Dalam kompetisi kali ini, ILDI menggelar kategori Line Dance (LD) perorangan maupun grup, dengan total lebih dari 400 peserta dari berbagai kelompok umur.
Kategori lomba mencakup anak-anak usia 4-13 tahun, pelajar di atas 13 tahun, dewasa satu, dewasa dua, hingga lansia di atas 55 tahun. Keberagaman peserta ini menjadikan langkah dansa adalah olahraga inklusif yang dapat dinikmati lintas generasi.
Ketua Panitia ILDI Tanti Damayanti menjelaskan bahwa semua peserta menggunakan lagu-lagu yang sudah ditentukan sejak Januari 2025, dengan materi koreografi yang bersumber dari lagu daerah dan lagu-lagu Indonesia.
“Materi yang dilombakan adalah koreo dengan lagu daerah atau lagu Indonesia, 12 lagu yang disepakati. Dan 12 tersebut dipecah lagi dengan masing-masing kategori,” ungkapnya.
Beberapa lagu yang digunakan antara lain Fatwa Pujangga, Inak Tegining Inak Tegangang, Sik Asik, Gara-Garase, dan Cerita Cinta. Tidak hanya iringan musik, pemilihan kostum juga disesuaikan dengan nilai-nilai lokal.
Baca juga: Kormi sebut Fornas lestarikan budaya olahraga masyarakat Indonesia
“Karena acaranya di NTB jadi kami ambil lagu daerah NTB, dan satu lagi untuk kostum kami menghormati dengan slogan Pulau Seribu Masjid, maka kostumnya juga sopan,” kata Tanti.
Pemilihan mal sebagai tempat lomba bukan semata-mata demi estetika. Tanti menyebutkan bahwa venue tersebut dipilih agar masyarakat bisa menonton langsung dan mengenal langkah dansa lebih dekat.
“Venue kita pilih sendiri, di Epicentrum ini supaya masyarakat NTB tahu bahwa untuk hidup sehat dan bugar itu sangat mudah,” tuturnya.
Langkah dansa sebagai cabang olahraga rekreasi terus berkembang dan kian diminati, tidak hanya karena aspek kebugarannya, tetapi juga karena sifatnya yang menyenangkan dan mudah diakses.
Melalui ajang seperti Fornas, ILDI berharap langkah dansa dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan mendorong gaya hidup aktif yang bisa dimulai dari mana saja, bahkan dari dalam pusat perbelanjaan.
Baca juga: Wamendagri minta NTB jadikan Fornas VIII ajang pemanasan PON 2028
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Menko AHY CFD dan nikmati soto di Udayana Mataram
- 27 Juli 2025
Rekomendasi lain
Cara cetak NPWP online dengan mudah
- 16 Juli 2024
Deretan 5 kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal
- 8 Oktober 2024
Cara aktifkan KIS lewat aplikasi JKN Mobile
- 25 Juli 2024
Lirik lagu “Terbang Bersamaku” oleh Kangen Band dan penjelasannya
- 5 September 2024