Menteri P2MI paparkan mitigasi PMI terdampak perang Kamboja-Thailand

Menteri P2MI paparkan mitigasi PMI terdampak perang Kamboja-Thailand

  • Selasa, 29 Juli 2025 07:13 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menteri P2MI paparkan mitigasi PMI terdampak perang Kamboja-Thailand
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di Bengkulu, Selasa. ANTARA/Boyke Ledy Watra

Kementerian P2MI membuat langkah-langkah mitigasi untuk pekerja-pekerja yang ada di Kamboja terutama akibat perang

Bengkulu (ANTARA) – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyampaikan langkah mitigasi untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terdampak perang Kamboja-Thailand.

“Kementerian P2MI membuat langkah-langkah mitigasi untuk pekerja-pekerja yang ada di Kamboja terutama akibat perang,” kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di Bengkulu, Selasa.

Langkah yang pertama, kata dia, Kementerian P2MI berkoordinasi secara intens dan sudah dilakukan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) “Memetakan mana yang dalam keadaan riskan, rawan, itu segera kita evakuasi,” kata Menteri Karding.

Baca juga: Airlangga sebut perang Thailand-Kamboja belum berdampak ke RI

Kementerian P2MI, kata dia, tetap berupaya memberikan bantuan untuk evakuasi pada para pekerja yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) meskipun banyak dari para pekerja di Kamboja tersebut sebenarnya berangkat tidak sesuai prosedural, tidak menggunakan visa kerja.

“Walaupun saya ingin kasih tahu, pekerja-pekerja yang ada di Kamboja itu adalah dalam pandangan Kementerian P2MI, semua non-prosedural, karena mereka berangkatnya tidak pakai visa kerja. Yang kedua, kami tidak punya kesepakatan kerja sama negara dalam hal penempatan,” kata Menteri Karding.

Namun, menurut dia, sebagai WNI yang bekerja di luar negeri, tentu saja negara tetap berupaya semaksimal mungkin memberikan perlindungan pada para pekerja migran.

Baca juga: Menteri P2MI: PMI ilegal di Kamboja 80.000 orang

“Tetapi yang namanya WNI dan dia bekerja, kita kan tidak boleh formalistik. Apapun itu menjadi tanggung jawab kami untuk kami lindungi, kami hadir di sana. Kita sudah melakukan langkah-langkah itu, tapi bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri,” kata Menteri Karding.

Menurut dia, jumlah WNI yang bekerja di Kamboja saat ini lebih dari 80.000 orang.

“Banyak, kalau jumlah yang bekerja sekitar 80 ribu lebih. Kalau jumlah penduduknya (WNI) di Kamboja) lebih dari 100 ribu orang Indonesia di sana,” kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.

Baca juga: Konflik Kamboja-Thailand dan peran Indonesia sebagai juru damai

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Jangan panik! Ini langkah pertolongan pertama saat terjadi kebakaran

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Jangan panik! Ini langkah pertolongan pertama saat terjadi kebakaran Selasa, 29 Juli 2025 16:28 WIB waktu baca 3…

    Kalimantan Barat masuk daerah prioritas penanggulangan Karhutla

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kalimantan Barat masuk daerah prioritas penanggulangan Karhutla Selasa, 29 Juli 2025 16:26 WIB waktu baca 2 menit Gubernur…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *