Perlu diingat jika sukses bangun desa, maka sama saja telah sukses bangun Indonesia karena 71 persen penduduk Indonesia ada di desa

Jakarta (ANTARA) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta segenap perangkat desa agar kompak dalam menyukseskan program-program pemerintah.

“Kekompakan ini harus dijaga karena jika kepala desa sukses, maka desa sejahtera. Perlu diingat jika sukses bangun desa, maka sama saja telah sukses bangun Indonesia karena 71 persen penduduk Indonesia ada di desa,” kata Mendes PDT Yandri Susanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri pengukuhan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bogor di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/7).

Lebih lanjut Mendes Yandri mengingatkan sejumlah program unggulan di desa dari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, antara lain adalah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca juga: Mendes: Indeks Desa berperan penting sukseskan program bangun desa

Jika perangkat desa kuat dan memiliki persatuan yang baik, Mendes Yandri optimistis program pemerintah yang ada di desa bisa berjalan dengan maksimal.

Mendes mengusulkan kepada Bupati Bogor Rudy Susmanto agar bergerak mentransformasikan desa-desa di kabupaten itu menjadi desa-desa tematik, seperti desa cabai, desa tomat, atau desa ayam petelur.

Mendes Yandri mengatakan setelah menjadi desa tematik, desa terkait dapat menjadi penyuplai bahan baku untuk Program MBG. “Desa tematik ini nantinya menjadi penyuplai bahan baku bagi Program MBG,” kata dia.

Bahan baku itu, kata Mendes, diharapkan dikembangkan pula oleh BUMDes. Sementara itu produksi bahan-bahan baku tersebut bisa ditampung oleh Koperasi Desa Merah Putih yang selanjutnya didistribusikan ke Program MBG.

Baca juga: Mendes ajak pegawai Kemendes jaga kekompakan bangun desa

Baca juga: Mendes Yandri ajak wartawan dan LSM berkolaborasi bangun desa

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.