Menag apresiasi media: Informasi objektif permudah ibadah haji jamaah

Info Haji 2025

Menag apresiasi media: Informasi objektif permudah ibadah haji jamaah

  • Selasa, 29 Juli 2025 01:52 WIB
  • waktu baca 2 menit
Menag apresiasi media: Informasi objektif permudah ibadah haji jamaah
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memberikan keterangan pers usai membuka Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Haji di Tangerang, Senin (28/7/2025). ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Jakarta (ANTARA) – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi insan pers atas kontribusinya yang telah mengawal serta memberikan informasi objektif terkait pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

“Saya secara khusus ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media yang telah memberikan bantuan sangat berharga kepada jamaah kita,” ujar Menag di Tangerang, Senin.

Nasaruddin menilai peran media sangat krusial dalam membantu jamaah dan keluarga di Tanah Air. Mereka bisa memahami kondisi sebenarnya di lapangan, khususnya dalam menghadapi dinamika pelaksanaan ibadah haji.

Menurut dia, melalui komunikasi yang dilakukan dalam berbagai bentuk, keluarga jamaah di Tanah Air mengetahui dinamika yang terjadi sehingga tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar.

Begitu pula dengan jamaah, kata dia, mereka mendapat asupan informasi yang kredibel dan menjadi panduan saat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah.

Menurut Nasaruddin, media yang bersikap objektif dan membangun sangat dibutuhkan, terutama demi menjaga ketenangan dan kenyamanan jamaah selama berada di Arab Saudi.

Baca juga: Menag: Kuota haji 2026 belum diputuskan, berpotensi bertambah

“Terima kasih telah menyampaikan apa adanya, secara objektif. Itulah yang kita butuhkan, media yang membangun, seperti yang teman-teman tampilkan selama ini,” kata dia.

Sebelumnya, dalam Rakernas Evaluasi Haji 2025, Menag mengatakan Kementerian Agama siap fokus mengurusi tugas non-haji saat peralihan kewenangan penyelenggaraan haji kepada Badan Penyelenggaraan Haji (BP Haji) selesai.

Ia mengatakan peralihan kewenangan ini justru membawa hikmah tersendiri bagi Kemenag karena dapat lebih berkonsentrasi pada berbagai tugas keagamaan lain yang tidak kalah penting.

“Kita punya banyak direktorat jenderal, seperti Pendidikan Islam, Bimas Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Litbang, dan Irjen. Semua ini membutuhkan konsentrasi penuh,” kata dia.

Nasaruddin menyoroti, khususnya dalam pengembangan pesantren dan perguruan tinggi Islam, terdapat banyak pekerjaan strategis yang menuntut perhatian kementerian.

Baca juga: Menteri Agama tutup operasional haji 2025

Baca juga: Menag: Kemenag siap serahkan pengelolaan haji ke BP Haji

Baca juga: BP Haji tolak usulan berangkatkan calon jamaah haji gunakan kapal laut

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Dua rumah terbakar di Agam Selasa dini hari, satu korban meninggal

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Dua rumah terbakar di Agam Selasa dini hari, satu korban meninggal Selasa, 29 Juli 2025 09:23 WIB waktu…

    Samsung kantongi pesanan chip AI senilai Rp268 triliun dari Tesla

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Samsung kantongi pesanan chip AI senilai Rp268 triliun dari Tesla Selasa, 29 Juli 2025 09:23 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *