
Danantara: Kesepakatan beli 50 pesawat Boeing sudah ada sebelum Covid
- Selasa, 29 Juli 2025 13:26 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kesepakatan pembelian 50 pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia sudah ada sebelum pandemi COVID-19.
Menurut Rosan, memang dalam salah satu poin kesepakatan yang dihasilkan dari negosiasi antara Indonesia dengan Amerika Serikat terkait tarif impor, mengenai pembelian pesawat Boeing kurang lebih 50 unit.
“Yang ingin saya sampaikan, sebetulnya kesepakatan itu antara Boeing dan Garuda itu sudah ada sebelum COVID-19,” ujarnya di Jakarta, Selasa.
Pembelian 50 pesawat Boeing itu yang sudah terkirim itu baru satu, jadi sisanya tinggal 49 unit lagi yang belum terkirim.
“Dalam hal ini, Boeing pun sudah bertemu dengan Garuda dan bertemu juga dengan kami untuk membicarakan ini kelanjutannya seperti apa, karena delivery-nya untuk Boeing sekarang yang baru itu paling cepat itu adalah tahun 2031-2032 untuk pesawat yang baru,” kata Rosan.
Baca juga: Prabowo: Pembelian pesawat Boeing untuk besarkan Garuda Indonesia
Oleh sebab itu dirinya menyampaikan ke manajemen Garuda untuk melakukan optimalisasi dari pesawat yang ada dulu. Danantara telah memberikan pinjaman sekitar 400 juta dolar AS lebih kepala Garuda untuk pemeliharaan dan perbaikan pesawat Garuda yang ada.
“Karena banyak sekali pesawat dari Citilink maupun Garuda yang sudah di-grounded tidak bisa terbang. Padahal kita tetap bayar leasing-nya. Itu kita bilang diperbaiki dulu supaya mereka bisa terbang. Karena sekarang Garuda rata-rata terbang pesawatnya itu per hari baru 5 jam, idealnya 12 jam,” kata Rosan.
Dengan demikian, dirinya meminta manajemen Garuda untuk mengoptimalkan terlebih dahulu pesawat-pesawat yang di-grounded tersebut untuk bisa terbang.
Rosan juga meminta optimalkan dari segi penggunaan dari setiap pesawat.
Baca juga: Legislator nilai tekad Prabowo besarkan Garuda langkah strategis
Kemudian, tentunya Danantara meminta Garuda untuk melaksanakan transformasi di teknologi, di dalam pelayanan, dan sebagainya.
“Jadi kita akan selalu hormati komitmen yang kita ada. Kita komitmen untuk beli 50. Dan itu sudah ada, sudah ditandatangani. Tapi mungkin kita akan coba renegosiasi lagi dari term and condition-nya yang lebih baik,” kata Rosan.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Biaya membuat paspor
- 10 Juli 2024
Jadwal dan niat Puasa Rajab 1446 Hijriah dalam Arab dan latin
- 31 Desember 2024
5 rekomendasi tempat belanja pakaian murah di Jakarta
- 30 Agustus 2024
Panduan cetak KK online via aplikasi IKD tanpa harus ke Dukcapil
- 15 Desember 2024
Cara monetisasi akun Youtube untuk hasilkan uang
- 4 Juli 2024
Cara aktifkan KIS lewat aplikasi JKN Mobile
- 25 Juli 2024