Tarian Burung Raja Udang di Festival Marunda raih rekor MURI 

Tarian Burung Raja Udang di Festival Marunda raih rekor MURI 

  • Senin, 28 Juli 2025 14:25 WIB
  • waktu baca 3 menit
Tarian Burung Raja Udang di Festival Marunda raih rekor MURI 
Anak-anak Jakarta Utara terlibat dalam Tarian Burung Raja Udang saat Festival Marunda 2025 di Rusunawa Marunda, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, Minggu (27/7/2025). ANTARA/HO-UPIII Rusun Marunda

Jakarta (ANTARA) – Tarian Burung Raja Udang oleh 685 penari saat Festival Marunda 2025 di Rusunawa Marunda, Kecamatan Cilincing Jakarta Utar, mendapatkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Minggu (27/7).

“Alhamdulillah Festival Marunda berjalan dengan baik dan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya karena semakin banyak pihak yang terlibat,” kata Kepala Unit Pengelola (UP) III Rusun Marunda, Cilincing Burhanudin di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan persiapan yang dilakukan untuk menggelar Festival Marunda ini dilakukan dengan panjang dan melalui rapat koordinasi yang berkelanjutan.

“Di saat pelaksanaan berhasil mencatatkan rekor MURI dan ini tentu membanggakan bagi kami,” katanya.

Ia menyebutkan ada 86 anak Rusun Marunda yang menjadi penari saat penampilan Tarian Burun Raja Udang dan ini merupakan kebanggaan bagi warga rusun.

Sementara itu sisanya, para penari merupakan anak-anak teater di Jakarta Utara yang diasuh oleh Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara.

Menurut dia, keberhasilan Festival Marunda 2025 bukan hanya dilakukan Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) dan warga Rusunawana Marunda saja tapi kombinasi semua pihak mulai dari Kementerian PPPA, SKPD, UKPD, LSM, NGO dan lainnya.

“Kalau hanya UPRS dan warga saja tentu festival ini tidak semeriah itu,” kata dia.

Ia mengungkapkan Festival Marunda ini digelar sebagai ruang kreatifitas masyarakat untuk menambah pendapatan mereka sehingga peluang ekonomi terbuka dengan membuka usaha di aneka agenda yang diadakan.

Dengan adanya festival, maka warga dapat membuka usaha yang dapat menambah pendapatan mereka dan muaranya tentu mereka bisa membawa pembayaran sewa rumah susun tepat waktu.

Menurut dia, melalui Festival Marunda ini pihaknya ingin menggerakkan ekonomi mikro dan juga melakukan pemberdayaan masyarakat sehingga mereka lebih berdaya dan memiliki kemampuan secara ekonomi.

“Targetnya nanti setelah ekonomi mereka membaik, mereka bisa keluar dari rumah susun dan memiliki rumah sendiri,” kata dia.

Pagelaran Festival Marunda 2025 dilaksanakan bertepatan dengan peringatan menuju lima abad DKI Jakarta serta Hari Manggrove International dan perayaan Hari Anak Nasional.

Ruang bersama

Sebelumnya Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris mengatakan Festival Marunda merupakan ruang bersama yang dapat mewujudkan kecintaan terhadap budaya, lingkungan, sekaligus memperkuat pemberdayaan perempuan serta anak yang ada di Rusunawa Marunda.

Afan menjelaskan, Rusunawa Marunda dihuni lebih dari 9.000 warga dan didominasi oleh perempuan dan juga anak-anak.

Menurutnya, Ruang Bersama Indonesia hasil sinergi pemerintah pusat, daerah, dan swasta ini diharapkan menjadikan masyarakat bisa menjadi lebih kreatif, produktif sekaligus bisa lebih berdaya saing.

“Pemprov DKI terus berkomitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah anak dan perempuan dengan melakukan berbagai macam upaya kerja sama kemitraan dan juga lintas sektor,” katanya.

Ia menegaskan, Marunda mempunyai potensi yang tinggi, mulai dari kerajinan batik Marunda yang sudah dikenal luas.

Kemudian, ada budi daya mangrove, wisata rohani rumah tahfidz, Masjid Al Alam, wisata alam Pantai Marunda, hingga Rumah Si Pitung yang menyimpan kekayaan sejarah.

“Saya harap Festival Marunda ini menjadi agenda rutin tahunan yang dapat mempererat ikatan sosial antar warga dan menarik minat wisatawan untuk mengenal potensi Marunda, guna menggerakkan potensi ekonomi lokal,” kata dia.

Baca juga: Kemenekraf hadirkan ruang perkuat literasi dengan donasi buku ke RPTRA

Baca juga: Festival Marunda jadi ruang kreativitas bangkitkan kesejahteraan warga

Baca juga: Seniman DKJ gemakan kolaborasi atasi masalah pesisir Jakarta Utara

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    RI berpeluang datangkan banyak wisman di tengah konflik Thailand

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi RI berpeluang datangkan banyak wisman di tengah konflik Thailand Senin, 28 Juli 2025 20:28 WIB waktu baca 3…

    Kerugian akibat kebakaran ruko di Tambora capai Rp107 juta

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kerugian akibat kebakaran ruko di Tambora capai Rp107 juta Senin, 28 Juli 2025 20:28 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *